Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Catat, Tiga Kades di Lembata Siap Hapus Stunting Sebelum Oktober, Siapa Mereka?

Warga Bersiap Menerima Kunjungan Penjabat Bupati Lembata, Marianus Jawa di Angar Laleng, Desa Mahal II, Jumat (8/7)
RAKATNTT.COM – Ada yang luar biasa dari Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa. Setelah dilantik menjadi orang nomor satu Lembata, ia gencar mendorong semua pihak yang bertanggung jawab terhadap kemajuan Lembata agar bersih dari praktik kotor, salah satunya korupsi.

Bukan hanya itu, orang yang satu ini terkenal bicara yang tajam, langsung ke inti persoalan bukan bertele-tele dengan balutan kata-kata mutiara, apalagi jika berbicara tentang kehidupan rakyat Lembata.

Bertempat di Angar Laleng, Desa Mahal II, Kecamatan Omesuri, Jumat (8/7) saat membawakan sambutan pada momen pelantikan BPD Desa Mahal II, dan Pelantikan BPD PAW Desa Normal dan Nilanapo; ia langsung bertanya kepada tiga Kepala Desa yang hadir disaksikan oleh ratusan warga. Lantas, siapakah tiga Kades yang mendapat pertanyaan menggetarkan dada tersebut?

Mereka adalah Kepala Desa Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng, Kepala Desa Mahal II, Yohanes Guido Tua dan Kepala Desa Peusawa, Bruno Boli. Dari tiga Desa yang disoroti, Desa Mahal mendapat jumlah stunting terbanyak yakni 15 orang disusul Mahal II dan Peusawa masing-masing 7 dan 4 orang.

“Kepala Desa Mahal II, 7 orang stunting itu bisa berapa bulan karena Oktober itu rapat di TTS, Gubernur menghendaki Lembata bisa 12 persen. Berapa lama intervensi bapak terhadap yang stunting 7 orang?,” tanya Marsianus Jawa kepada Kades Mahal II.

“Pastikan bulan Oktober stunting 7 orang sudah selesai, pasti ya, jabatan anda menjadi taruhan,” lanjut Marsianus jawa.

Yohanes Guido Tua, Kades Mahal II pun bertekad akan menghapus stunting untuk 7 orang warganya paling lambat sebelum Oktober 2022.

Pertanyaan yang sama, diajukan kepada Fransiskus Beni Orolaleng dan Bruno Boli.

“Siap,” jawab singkat Fransiskus Beni Orolaleng. Ia juga bertekad akan menghapus stunting di Desa Mahal dalam waktu beberapa bulan ke depan; begitupun Bruno Boli untuk Desa Peusawa.

Marsianus mengatakan, persoalan stunting tidak boleh dianggap santai. Sebab masalah ini bersentuhan langsung dengan manusia. Karena itu, ia mengharapkan intervensi anggaran dari Desa mesti punya bukti nyata bahwa stunting bisa dihapus. (RO/Red)

 

 

Post a Comment for "Catat, Tiga Kades di Lembata Siap Hapus Stunting Sebelum Oktober, Siapa Mereka?"