Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Nabi, Utusan Allah; Homili Minggu Biasa IV B 31 Januari 2021

 Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD


Soekarno adalah presiden dan pemimpin besar revolusi. Juga Soeharto dan Jokowi adalah presiden dan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata.

Umat Allah dalam Kristus. Kata nabi memang pada mulanya di Israel tidak mempunyai arti yang jelas atau berarti semuanya yaitu seorang utusan Allah, yang atur supaya hidup umat itu ikut Tuhan Allah. Demikian juga Musa adalah pemimpin yang paling besar tetapi juga sekaligus nabi. Sebagai nabi Musa menyampaikan pesan dari Allah maka siapapun juga yang menjadi nabi tetapi tidak sampaikan baik-baik pasti mati dan siapa yang tidak mendengar pesan Allah melalui nabi itu juga pasti mati.

 Pemazmur menceriterakan pengalaman bangsa Israel sewaktu berada di padang gurun di bawah pimpinan Musa dan Harun. Bangsa Israel tiba di tempat bernama Masa atau Mara artinya pahit. Di situ ada air tetapi pahit, tidak bisa diminum. Mereka sebetulnya bisa cari atau minta Allah beri air yang baik untuk mereka minum. Tempat itu juga bernama Meriba artinya mereka bertengkar dengan Musa, dengan Allah dan di antara mereka.

 Yesus baru mulai karya Yesus di muka umum. Yesus mengajar dengan kuasa artinya ajaran Yesus itu lebih dari ajaran para guru dan ahli Kitab Suci Yahudi. Juga kekuasaan Yesus itu nyata dari mengusir roh jahat. Yesus diberi gelar Yang Kudus dari Allah dengan ajaran dan perbuatan Yesus yang membuat semua orang sembuh dan roh-roh jahat taat bahkan hancur.

Paulus sebagai rasul dan nabi menyampaikan bahwa semua manusia hendaknya hidup tanpa kekhawatiran. Dalam mengurus kepentingan keluarga hendaknya jangan lupa urusan Allah. Semua orang hendaknya melakukan yang baik dan benar dan melayani Tuhan tanpa gangguan. Semua orang bisa menjadi nabi.

 Umat Allah dalam Kristus. Musa itu pemimpin dan nabi. Yesus itu Yang Kudus dari Allah, yang mengajar sebagai nabi dan melakukan perbuatan dengan daya luar biasa. Paulus itu rasul dan nabi. Kita juga dalam hidp setiap hari bisa menjadi nabi selain kita sudah punya tugas atau pekerjaan tertentu. Sebagai nabi kita mewartakan kebaikan dan kita berjuang supaya roh yang jahat yaitu semua pengaruh yang membuat hidup kita menjadi rusak itu jangsn lagi hidup di antara kita.

 Allah memberi kita Santapan Sabda Allah bahwa kita ini juga nabi seperti di dalam Kitab suci. Maka kita tidak boleh membuat orang lain mati kalau hidup kita membuat mereka jauh dari Allah. Kita seperti Yesus menghancurkan kekuatan dosa dan kejahatan yang hidup di dalam rumah, di lingkungan hidup, tempat kerja kita. Yesus Yang Kudus dari Allah itu memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya kita bisa menjadi nabi seperti Yesus, bisa terlibat dalam hidup semua orang seperti dilakukan Musa, Yesus dan Paulus. Kita ini nabi, utusan Allah.

 

Post a Comment for " Nabi, Utusan Allah; Homili Minggu Biasa IV B 31 Januari 2021"