Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD
Soekarno adalah
presiden dan pemimpin besar revolusi. Juga Soeharto dan Jokowi adalah presiden
dan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata.
Umat Allah dalam
Kristus. Kata nabi memang pada mulanya di Israel tidak mempunyai arti
yang jelas atau berarti semuanya yaitu seorang utusan Allah, yang atur supaya
hidup umat itu ikut Tuhan Allah. Demikian juga Musa adalah pemimpin yang paling
besar tetapi juga sekaligus nabi. Sebagai nabi Musa menyampaikan pesan dari
Allah maka siapapun juga yang menjadi nabi tetapi tidak sampaikan baik-baik
pasti mati dan siapa yang tidak mendengar pesan Allah melalui nabi itu juga
pasti mati.
Pemazmur
menceriterakan pengalaman bangsa Israel sewaktu berada di padang gurun di bawah
pimpinan Musa dan Harun. Bangsa Israel tiba di tempat bernama Masa atau Mara
artinya pahit. Di situ ada air tetapi pahit, tidak bisa diminum. Mereka
sebetulnya bisa cari atau minta Allah beri air yang baik untuk mereka minum.
Tempat itu juga bernama Meriba artinya mereka bertengkar dengan Musa, dengan
Allah dan di antara mereka.
Yesus baru mulai
karya Yesus di muka umum. Yesus mengajar dengan kuasa artinya ajaran Yesus itu
lebih dari ajaran para guru dan ahli Kitab Suci Yahudi. Juga kekuasaan Yesus
itu nyata dari mengusir roh jahat. Yesus diberi gelar Yang Kudus dari Allah
dengan ajaran dan perbuatan Yesus yang membuat semua orang sembuh dan roh-roh
jahat taat bahkan hancur.
Paulus sebagai
rasul dan nabi menyampaikan bahwa semua manusia hendaknya hidup tanpa
kekhawatiran. Dalam mengurus kepentingan keluarga hendaknya jangan lupa urusan
Allah. Semua orang hendaknya melakukan yang baik dan benar dan melayani Tuhan
tanpa gangguan. Semua orang bisa menjadi nabi.
Umat Allah dalam
Kristus. Musa itu pemimpin dan nabi. Yesus itu Yang Kudus dari Allah, yang
mengajar sebagai nabi dan melakukan perbuatan dengan daya luar biasa. Paulus
itu rasul dan nabi. Kita juga dalam hidp setiap hari bisa menjadi nabi selain
kita sudah punya tugas atau pekerjaan tertentu. Sebagai nabi kita mewartakan
kebaikan dan kita berjuang supaya roh yang jahat yaitu semua pengaruh yang
membuat hidup kita menjadi rusak itu jangsn lagi hidup di antara kita.
Allah memberi
kita Santapan Sabda Allah bahwa kita ini juga nabi seperti di dalam Kitab suci.
Maka kita tidak boleh membuat orang lain mati kalau hidup kita membuat mereka
jauh dari Allah. Kita seperti Yesus menghancurkan kekuatan dosa dan kejahatan
yang hidup di dalam rumah, di lingkungan hidup, tempat kerja kita. Yesus Yang
Kudus dari Allah itu memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya
kita bisa menjadi nabi seperti Yesus, bisa terlibat dalam hidup semua orang
seperti dilakukan Musa, Yesus dan Paulus. Kita ini nabi, utusan Allah.