Santapan Sabda Hari Rabu Abu: Abu, Dosa dan Tobat Lahir Batin
Abu, dosa dan Tobat Lahir Batin
Seminari Tinggi santu Paulus ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende. 17 Pebruari 2021. Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD
Babi
membersihkan diri dalam lumpur. Ayam hilangkan kotor dari bulunya dengan mandi
dalam debu.
Umat Allah
dalam Kristus. Dosa ada sejak adanya manusia dan tetap akan ada selama manusia
ada. Bangsa Israel yang sadar akan dosa ini mengikuti ajakan para nabi
khususnya nabi Yoel untuk berpuasa, tidak makan dan minum. Puasa itu juga
dengan merabik hati, hilangkan semua kesenngan dan meminta ampun dari Tuhan.
Juga ada kebiasaan tidur di dalam debu seperti misalnya disebut nabi Yunus.
Begitu
juga Pemazmur dalam doa bersama Daud sesudah Daud berdosa membunuh Uria dan
mengambil Batsyeba isteri Uria itu kemudian ditegur Allah melalui nabi Natan.
Daud dalam doa minta Allah mengampuni, membersihkan dan memberi hati yang murni
supaya Daud bersukacita karena keselamatan Allah dan menerima roh yang rela
untuk suatu hidup yang lebih baik.
Dalam
injil Matius, Yesus menyebut tiga kebajikan Yahudi berupa sedekah yaitu memberi
kebaikan apa saja lalu berpuasa seperti yang disebut PL dan berdoa. Ketiga
kebajikan itu hendaknya dijalankan secara tersembunyi dengan rendah hati dan
tulus ikhlas sambil terus diusahakan sebagai jalan tobat.
Paulus
mengajak umat Korintus untuk memberi diri didamaikan dengan Allah yaitu
bertobat, melakukan kebajikan dan yang dibuat dalam PL khususnya merabik hati
yaitu menyesal atas dosa dan mau memperbaiki diri. Kristus yang tidak mengenal
dosa sudah dibuat menjadi dosa karena manusia artinya: Yesus mengambil semua
dosa manusia dan menyelamatkan manusia sehingga manusia tetap hidup dalam tobat
dan menuju kebaikan.
Umat Allah
dalam Kristus. Masa Prapaskah yaitu masa sebelum Paskah tahun ini selama 46
hari. Kita berpuasa dan berpantang 40 hari karena tidak hitung 6 hari Minggu.
Puasa itu kurangi makan dan yang tidak kita makan kita berikan kepada yang
tidak ada makanan. Pantang itu tidak menikmati hal-hal yang disenangi tidak
hanya makanan, minuman, rokok, moke, lombok dan seterusnya tetapi juga apa yang
membuat diri kita merasa enak di dalam mulut, hati dan seluruh diri kita.
Allah
memberi kita Santapan Sabda Allah sebagai contoh puasa. Yesus juga memberikan
tiga kebajikan yang hendaknya kita jalankan selama masa Prapaskah ini. Juga
Yesus memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri: Dia yang dulu berpuasa
dan berpantang, berdoa dan bersedekah supaya kita bersama Paulus dan umat
Korintus memberi diri kita didamaikan dengan Allah dalam Kristus yang telah
dibuat menjadi dosa karena kita.
Maka kita memulai masa sebelum Paskah ini yang disebut juga masa tobat, masa puasa-pantang, masa memperbaiki dan terus berjuang untuk suatu kehidupan lahir batin, badan dan jiwa yang lebih baik karena menyadari bahwa kita debu yang adalah kotor dan hancur tetapi Allah membantu dalam usaha tobat kita yang sungguh-sungguh.
Post a Comment for "Santapan Sabda Hari Rabu Abu: Abu, Dosa dan Tobat Lahir Batin"
Komentar