Juventus Gagal Raih Trofi Champion, Bukan Salah Ronaldo
Juventus
Gagal Raih Trofi Champion, Bukan Salah Ronaldo
Ronaldo Tidak Salah walaupun Dikritik Banyak Pihak
Christiano Ronaldo, pemain agresif lini depan dari Tim keseblasan bola kaki Juventus tersebut mendapat banyak kritikkan setelah gagal menembus babak 16 besar liga Champion melawan FC Porto. Padahal salah satu tujuan dan harapan Ronaldo pindah dari Real Madrid ke Juventus pada musim 2018-2019 lalu adalah untuk meraih trofi Champion. Mimpi ini tak sampai usai berhadapan dengan FC Porto.
Pada
leg pertama babak 16 besar, Juventus kalah dengan skor 1-2 di rumah FC Porto. Pada
pertandingan pertama ini, Ronaldo dinilai pasif dalam memaksimalkan potensi
kaki kanannya. Ia gagal memberi kontribusi bagi kemenangan tim.
Selanjutnya,
pada leg kedua yang digelar di Stadion Allianz, Ronaldo lagi-lagi dinilai loyo.
Ia hanya menyumbang satu assist untuk membantu Juventus menang 3-2 melawan FC
Porto. Namun demikian, berdasarkan gol tandang, FC Porto diberi tiket untuk
laju ke babak selanjutnya – walaupun agregat sama yaitu 4-4.
Gagalnya
rindu Juventus untuk masuk final liga Champion kali ini tidak terlepas dari
peran Ronaldo. Banyak pihak fanatik Juventus sangat mengharapkan kehadiran
Ronaldo sebagai dewa keberuntungan bagi tim. Namun, kali ini gagal lagi. Bahkan,
Alessandro Del Piero, salah seorang legenda Juventus mengamuk. Ia mengkritik
bahwa Kehadiran Ronaldo membawa mala petaka bagi tim kesayangannya tersebut.
Bukan
hanya itu, bantak fans fanatik yang berada di tanah air Indonesia pun tak
segan-segan mengkritik Ronaldo. Ya, itu bisa dipahami secara emosi atau
psikologis bagi seseorang yang timnya gagal dalam sebuah kompetisi berkelas
dunia. Lantas, pertanyaannya; apakah kekalahan Juventus adalah kesalahan
Ronaldo?
Ronaldo Tidak Salah
Subjudul
tersebut jelas mengafirmasi bahwa kekalahan Juventus bukan semata-mata kesalahan
Ronaldo. Sebab dalam sebuah pertandingan bola sepak, bukan hanya satu orang
pemain yang diharapkan mutlak sebagai pembawa keberhasilan, melainkan semua
pemain. Disini jelas bahwa bukan hanya Ronaldo yang patut mendapat kritikan
melainkan semua pemain.
Baik
tidak baik, gagal atau menang, dalam sebuah pertandingan sepak bola dibutuhkan
kekompakan bersama sebelum, sedang dan sesudah pertandingan. Jadi, kalau
Juventus kalah berarti itu kesalahan semua pemain termasuk pelatih bukan hanya
Ronaldo
Buktinya jelas, dalam pertandingan sebelumnya, Ronaldo turut menyumbang banyak kesuksesan buat Juventus. Barangkali hanya gagal berhadapan dengan FC Proto. Oleh karena itu, Juventus mesti mengevaluasi diri secara tim bukan mengkambinghitamkan salah satu pemain yang sebenarnya sangat berkontribusi pada kesuksesan Juventus pada kompetisi liga yang lain.
Ya,
kita juga mesti menimbang bahwa kekalahan Juventus tidak terlepas dari kekuatan
FC Porto sebagai salah satu klub bola kaki papan atas dunia. Itu berarti
melawan FC Porto bukanlah sebuah pertandingan yang gampang. Sebab FC Porto
memiliki banyak pemain dunia yang mahir dalam mengelolah bola di lapangan
hijau. Sebut saja Pepe, salah seorang pemain belakang yang pernah mempopulerkan
nama Real Madrid bersama Ronaldo.
Dari
ulasan di atas, kita bisa menggarisbawahi bahwa dalam dunia sepak bola, gagal
dan menang adalah hal yang wajar. Sebuh kemenangan atau kekalahan adalah
tanggung jawab bersama semua pemain bukan hanya satu orang pemain. Dengan demikian,
kritikkan bertubi-tubi terhadap Ronaldo bukan hal yang patut diapresiasi dalam
kompetisi bola kaki di dunia. Kesimpulannya jelas bahwa kekalahan Juventus
bukan kesalahan Ronaldo. Atau dengan kata lain Ronaldo tidak salah. Yang dibutuhkan
sekarang adalah evaluasi tim untuk menatap kompetisi-kompetisi lainnya di depan
mata. (Admin)
Post a Comment for "Juventus Gagal Raih Trofi Champion, Bukan Salah Ronaldo"
Komentar