Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Wisuda tanpa Ibu Kandung, Teni Nurak Tetap Tegar

Wisuda tanpa Ibu Kandung, Teni Nurak Tetap Tegar

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (STFK Ledalero) kembali menghasilkan 413 wisudawan, Sabtu (24/4/2021). Kegiatan ini berlangsung di Aula Santu Thomas Aquinas Ledalero, Kabupaten Sikka.

Dok. Pribadi
Para wisudawan tersebut  datang dari program strata 1 Filsafat periode II Tahun Akademik 2018/2019, Periode I dan II Tahun Akademik 2019/2020, dan Periode I Tahun Akademik 2020/2021. Selain itu, ada pula para wisudawan dari program Magister Teologi (S2), lulusan Tahun Akademik 2019/2020.

Terlihat para wisudawan memecah kegembiraan bersama sanak keluarga dan kenalan usai mengikuti kegiatan resmi wisuda. Di sekitar Aula Santu Thomas Aquinas, Ledalero, masing-masing mereka melakukan foto bersama untuk mengabadikan momen berharga tersebut. Rasa gembira terlihat jelas pada raut wajah setiap mereka.

Di tengah-tengah kegembiraan itu, nampak seorang gadis manis sedang tersenyum bersama tiga saudaranya. Gadis tersebut ialah Katarina Apriyani Tenisista Nurak. Ia adalah wisudawan yang lulus tahun 2019 lalu.

Walaupun terlihat senyum mekar pada bibir merah delima, Teni Nurak, demikian nama pendeknya, sesungguhnya sedang menyimpan rasa sedih dalam batinnya. Mengapa tidak? Sang ibu yang melahirkannya telah pergi menghadap Sang Khalik beberapa tahun lalu. Padahal, Teni sangat membutuhkan kehadiran sang ibunda untuk mendampinginya saat mengikuti wisuda.

“Saya tidak menangis tapi air mata jatuh di dalam hati,” ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa rasa sedih tanpa kehadiran sang ibunda tidak menghalanginya untuk membagi kebahagiaan bersama keluarga dan teman-temannya. Saat wisuda berlangsung, ia didampingi oleh dua sepupunya yakni Yani Jechlin dan Eta serta adik bungnya, Tersi.

Kehadiran tiga saudaranya tersebut membuatnya tetap tegar dalam mengikuti kegiatan wisuda tersebut. Barangkali, sang ibunda hadir dalam diri ketiga saudaranya.

Komitmen

Usai mengikuti momen wisuda tersebut, Teni Nurak berkomitmen untuk menjadi lulusan STFK Ledalero yang berkualitas. Hal ini senada dengan harapan dari Ketua STFK Ledalero saat membawakan sambutan.

Pater Otto Gusti Madung, SVD selaku Ketua STFK Ledalero mengharapkan agar para wisudawan tetap berkomitmen membela kebenaran dan keadilan di tengah kehidupan masyarakat. Mereka diharapkan untuk menjadi terang dan garam dunia.

Teni Nurak sebagai salah satu wisudawan memiliki komitmen untuk menjadi lebih baik ke depan. “Yang pasti setelah wisuda, saya harus buat apa. Itu yang jadi kunci utama atau pegangan ke depan,” ungkap gadis kelahiran Batu Aji, Batam, April 1997 tersebut. (Admin)

 

Post a Comment for "Wisuda tanpa Ibu Kandung, Teni Nurak Tetap Tegar"