Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Bersatu dengan Yesus Pokok Anggur untuk Menghasilkan Buah Kasih

Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci)Provinsi SVD Ende. SANTAPAN SABDA HARI MINGGU PASKAH VB/2 Mei 2021

Tema: Bersatu dengan Yesus Pokok Anggur untuk Menghasilkan Buah Kasih yang Dibuat Menjalar ke mana-mana




Kalau pepaya, satu batang berdiri langsung banyak buah terkumpul sedangkan labu seperti juga anggur menjalar baru berbuah di semua cabang dan ranting.

Umat Allah dalam Kristus. Sebagai bangsa pilihan, orang Israel menjalar ke mana-mana waktu terjadi pembuangan bahkan sampai ke ujung bumi sebagaimana disebut Pemazmur. Janji Allah kepada Abraham bahwa bangsa Israel akan banyak ternyata sudah tepenuhi. Mereka selain banyak tetapi juga menjadi orang takwa yang setia kepada Allah, umat yang selalu sujud menyembah Tuhan dan menceriterakan turun-temurun bahwa Allah memilih dan membuat Israel bertambah banyak.

Anggur termasuk pohon yang mahal karena untuk mendapat hasil perlu kerja sangat keras dan perawatan yang teliti. Sewaktu berjalan keliling dan berkhotbah Yesus memperhatikan petani anggur merawat pohon anggur dengan teliti sehingga banyak hasil dan manis rasanya. Maka Yesus dalam injil Yohanes menyebut Diri-Nya pokok anggur dan Bapa pengusahanya.

Yesus menekankan kesatuan karena makanan yang didapat dari akar dialirkan melalui dahan dan ranting sampai ke buah yang ada hampir di ujug ranting. Yang dipotong hanyalah yang tidak berbuah dan sekaligus memangkas dengan baik juga menghasilkan buah berlimpah.

Sesudah Pentekosta, umat berkembang banyak. Saulus yang mulanya menganiaya umat mendapat penglihatan di jalan ke Damaskus lalu bergabung dengan umat. Paulus mengajar bahkan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani dan banyak dari mereka yang menjadi kristen artinya pengikut Kristus, nama yang akan segera mereka dapat seperti disebut Kisah Para Rasul. Mereka bertambah banyak oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Yohanes di dalam suratnya memanggil orang-orang kristen itu dengan sapaan ‘anak-anak’. Dan mereka bertambah banyak kalau mereka menuruti perintah Tuhan dan menjalankan kasih. Dengan itu anak-anak tetap ada di dalam Allah dan Allah di dalam umat yaitu di dalam Roh yang Allah karuniakan.

Umat Allah dalam Kristus. Yesus yang bangkit itu mengumpulkan kembali murid-murid-Nya yang tercerai berai waktu Yesus menderita dan mati di salib. Yesus juga mengumpulkan kita dan membuat kita hidup dalam kesatuan dengan Yesus seperti ranting akan hidup kalau tetap tinggal di dalam pokok anggur.

Dengan kesatuan itu kita menghasilkan buah kasih yang banyak. Hendaklah kita membagi buah kasih itu mulai dari saling berbagi di dalam rumah kita masing-masing lalu ke lingkungan sekitar. Kita menjalar terus ke tempat kita bekerja, sekolah kita. Kita ini pokok anggur yang Yesus rawat setengah mati dengan kasih Yesus yang paling besar yaitu mati di salib. 

Yesus memberi kita Santapan Sabda Allah dan Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya kita bisa menghasilkan banyak buah kasih dan membawa dengan menjalar sehingga semakin banyak orang mengalami bahwa kita sungguh orang Kristen karena kita bersatu dengan Kristus pokok anggur, kita menghasilkan buah yang banyak dan buah yang manis yang kita bisa bagikan ke semakin banyak orang.

 

Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD

 

Post a Comment for "Bersatu dengan Yesus Pokok Anggur untuk Menghasilkan Buah Kasih"