Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Warga NTT Wajib Tahu, Daftar 4 Alat Musik Tradisional dari Kedang Lembata

Ditulis Oleh Vinsen Beda Amuntoda

Vinsen Beda Amuntoda sedang memainkan musik Edang

1. Edang 

Deskripsi cara membuat alat musik Edang

A.  Alat:  

1. Parang/gergaji besi  1 buah untuk memotong bambu.

2. Pisau kecil  1 buah untuk meraut dan mengiris potongan bambu

3. Pahat 1 buah untuk memahat belahan bambu

3. Batu asah  1 buah untuk mengasah parang/pisau

4. Tali/Benang  secukupnya untuk mengikat ujung Edang yang  sudah selesai dibuat.

B.  Bahan:  

1 batang bambu  yang diambil dari jenis rumpun bambu yang rantingnya berduri (aur ohi). 

C. Cara membuatnya:

- Potong salah satu buku bambu.

- Bagilah bagian buku bambu  tersebut menjadi beberapa bagian dengan panjang kurang lebih 13 cm dan lebarnya kurang lebih 1 cm.

 - Rautlah isi bambu  tersebut sampai tersisa isinya kurang lebih 0,3 mm.

 - Rautlah isinya dari pangkal dengan ukuran kurang lebih 3 cm hingga tersisa kulitnya.

-   Mengambil bagian  isinya yang sisa perlahan lahan membentuk sebuah lidah kecil untuk menggetarkan/ menghasilkan suara.

 -  Potong bagian tengah dari ujung edang tersebut untuk menghasilkan lidah kecil.

-  Buatlah alur kecil mengikuti jalur kulit yang diraut sehingga membentuk lidah kecil.

-  Belah lah ujung edang tersebut sehingga menjadi dua sama besar.

-   Dengan tali secukupnya ikatlah ujung edang tersebut hingga bagiannya jangan tercecer.

-    Haluskan edang tersebut lalu getarkan sesuai dengan cara memainkanny

Cara memainkannya:

Dimainkan  dengan memegang ujung alat itu dengan tangan kiri serta menggetarkan pangkal alat tersebut  dengan tangan kanan yang ujungnya  di letakkan  depan corong mulut sebagai kolom udara.

Suaranya yang timbul membentuk suara Gong gendang (kong bawa) dan juga beberapa nada lainnya, yang musik atau lagu tersebut sudah ada dalam hati pemain.

Pergantian nada-nada musik dibantu dengan buka/tutupnya bibir atas dan bawah , sedikit gerakan lidah pemain untuk nada tambahan.

Beda Ratu memainkan alat musik Edang

E. Fungsinya:

Untuk menghibur dikala sepi atau untuk mengiringi tarian (hedung ). Peninggalan terakir oleh Bapak Ledo Ue Amuntoda yang membuatnya dan memainkan alat ini pada tahun 1997 pada saat Kegiatan Ulang tahun Desa Leuwayan.

Tahun 2018 oleh Bapak Vinsensius Beda Amuntoda sudah bisa membuatnya dan memainkannya sendiri.

Gambar ke 3 tampak musik Edang dengan sarungnya










2. Tatong

1. Alat:

- Parang: untuk memotong bambu

- Pisau/pahat: untuk mencungkil dan membersihkan senar

- Pemukul: untuk membantu mencungkil senar

- Gergaji: untuk memotong bambu

2. Bahan:

- Bambu(perung/bering) :1 buah ( 1 buku/ruas) : menjadi kolom udara.

- Kulit kemiri/kerikil/potongan kayu : secukupnya untuk penyanggah senar

 - Seludang pinang (lawaq): sebagai gendang (bawa)

3. Cara membuatnya:

- Letakkan bambu secara melintang

 - Rapikan bambu dengan parang/gergaji

- Dengan pahat buatlah lubang di bagian tengah dengan bantuan pemukul ukuran panjang kurang lebih 30 cm, dan lebar kurang lebih 2 cm.

- Rapikan lobang tersebut dengan pisau

- Cungkillah kulit bambu dengan pahat  dibantu dengan  pisau untuk menghaluskannya sebagai senar atau dawai.

- Buatlah tali senar/dawai sebanyak 4 buah, 2 buah sebelah kiri lubang dan 2 buah di sebelah kanan lubang.

-  Rapikan tali senar/dawai dengan pisau hingga tipis dan bersih.

-  Letakkanlah kulit kemiri/kerikil/potongan kayu sebagai penyanggah setiap senar sekaligus untuk menstem nada sesuai dengan suara yang dinginkan.

-  Siapkan dua buah belahan kayu kecil sebagai alat penabuh(nalu) pada senar tersebut.

4. Cara memainkannya:

Dimainkan dengan cara dipukul/dipetik pada senar/dawai tersebut sesuai dengan nada-nada yang dihasilkan.

5. Fungsinya: Penghibur di kala sepi/untuk mengiringi tarian.

Gambar Tatong dengan bagian-bagiannya:




        3. Kong Bawa

1. Alat dan Bahan:         

1. Tungku pemanas  bahan: 

2. Besi/logam sesuai ukuran.

3. Hammar/pemukul                   

4. Kayu yang berongga

5. Batu tempa                             

6. Kulit Rusa kering

7. Alat penabuh.

2. Cara Membuatnya:

1. Besi dipanaskan hingga mencair

2. Dicetak pada tempat cetakan

3. Ditempa sesuai ukuran nada masing-masing.

4. Kayu berongga lubangnya dilapisi dengan kulit rusa sebagai gendang.

 (Dua lobang kayu ditutup dengan Kulit rusa masing-masing harus jantan dan betina)

Satu set kongbawa Edang  berjumlah  7 buah dengan ukurannya  masing-masing sesuai

dengan nadanya, dan dilengkapi sebuah gendang yang terbuat dari kayu yang ditutupi

dengan kulit rusa yang sudah kering.

 

Tabel nama masing-masing nada, jumlah gong, dan jumlah penabu:


NO.

Nama Nada

Jumlah

Jumlah Penabu

01.

Natan

1 buah

1 orang

02.

Gasaq

2 buah

1 orang

03.

Kabolu

1 buah

1 orang

 

04.

Kong rian

2 buah

05.

Bawa

1 buah

1 orang

 

Jumlah

6 buah 1 +1 bawa

4 orang

 Alat Pukulnya menggunakan kayu (ai Nalu) yang terbuat pelepah pohon Kelapa dan atau batang Pohon jarak (kambelung). Kong bawa ada setelah alat musik tatong.

3. Cara memainkannya:

Cara memainkannya adalah para penabuh memukul pada setiap jenis gong dan gendang sesuai dengan nadanya masing-masing.


4. Fungsinya:

a. Sebagai belis seorang perempuan

b.Untuk mengiringi tarian dan hiburan pada pesta-pesta adat dan pesa-pesta lainnya.

c.Untuk Memanggil orang untuk berkumpul/tanda ada kematian.






4. PEKU/NURENG

 1. Alat dan Bahan:

·    Alat: Pisau: Untuk membersihkan bulu bambu. 

Besi/kawat: Untuk melubangkan bulu bambu

Gergaji Besi: Untuk memotong bulu bambu

·     Bahan:Buluh bambu: 

untuk kolom udara berukuran  setengah buku 

Secarik daun koli : untuk memperkers suara peku.

Bara api: untuk memanaskan besi melubangkan bulu bambu

Air: untuk mencuci bulu bamboo setelah dikerjakan

2. Cara membuatnya:

Sebuah bulu bambu  yang berukuran  setengah buku. Sebagai kolom udara di  bagian mukanya dibuat lubang sebanyak 5 buah yang satunya di dekat buku bulu bambu tersebut. Cara melubangkanya adalah membakar ujung  sebatang besi sampai merah kemudian melubangkannya dengan jarak setiap lubang mempunyai  ukurannya  harus sama. Dibagian belakang dekat buku dibuat sebuah lubang kemudian dilingkari dengan secarik daun koli kering.

 

 3. Cara memainkannya:

Cara memainkannya adalah  meniup dengan  tepat pada lubang dekat lingkaran daun koli tersebut, diikuti dengan membuka/menutup lubang-lubang yang lainnya dengan jari-jari sesuai  tempatnya masing-masing, yakni jari tengah dan jari telunjuk tangan kiri dan kanan.

4.  Fungsinya adalah menghibur dikala sepi, meninabobohkan seorang bayi,  dan memanggil teman untuk melakukan  sesuatu kegiatan.



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment for "Warga NTT Wajib Tahu, Daftar 4 Alat Musik Tradisional dari Kedang Lembata"