Menuju ke Atas kepada Allah

Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende

SANTAPAN SABDA KENAIKAN B/13 MEI 2021

Tema: Menuju ke Atas, kepada Allah

Ada sebuah lagu berbunyi: “Naik-naik ke puncak gunung, tinggi, tinggi sekali.”

Umat Allah dalam Kristus. Orang Ibrani membagi alam semesta menjadi tiga bagian: paling bawah adalah dunia orang mati, di tengah adalah dunia manusia hidup dan di atas adalah tempat tinggal Allah. Seperti dinyanyikan Pemazmur bahwa Allah bertakhta di tempat tinggi. Allah naik ke angkasa, ke langit dan dari tempat tinggi itu Allah memerintah segala bangsa.

Markus berceritera bahwa Yesus yang bangkit itu hidup bersama murid-murid-Nya, memberi kuasa untuk melakukan pekerjaan yang telah Yesus mulai yaitu menyembuhkan orang sakit, mengusir roh-roh jahat, luput dari bahaya ular dan racun. Lalu Yesus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. Murid-murid selanjutnya pergi ke seluruh dunia, Tuhan membantu para murid itu untuk membawa semua orang naik kepada Allah.

Kisah para Rasul menyebut bahwa Yesus yang bangkit itu meminta murid-murid untuk dalam nama Yesus mewartakan pertobatan dan pengampunan dosa. Yesus memberkati murid-murid itu, berpisah dengan mereka dan terangkat ke surga artinya Yesus sendiri bisa naik ke surga tetapi disebut bahwa Yesus terangkat. Artinya diangkat oleh Bapa ke surga.

Begitu juga Paulus menyampaikan kepada umat di Efesus bahwa umat harus hidup sesuai dengan panggilan mereka dalam kerendahan dan kelembutan hati, sabar dan menunjukkan kasih dalam satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan. Yesus naik ke tempat yang tinggi. Yesus itu memberikan rasul-rasul, gembala umat, pewarta injil dan nabi-nabi untuk membangun tubuh Kristus menuju kesatuan yang bertumbuh sampai kepada kepenuhan Kristus.

Umat Allah dalam Kristus. Yesus sudah datang dari tempat tinggi turun ke dunia dan hidup bersama kita sampai menderita, mati dan bangkit lalu naik ke surga. Kehidupan kita di dunia ini juga menuju ke tempat yang tinggi yang berarti kita berusaha utuk menjadi lebih baik. Kita memang sibuk mengurus dan hidup di dunia ini tetapi hidup kita tidak hanya berhenti di dunia ini.

Kita melihat Yesus naik ke surga. Yesus yang bangkit itu meminta kita untuk hidup dalam kebangkitan yaitu suatu hidup yang selalu menjadi lebih baik. Sabar dan rendah hati sepertinya ada di bawah tetapi sebenarnya membawa lebih tiggi, dekat Allah. Yesus memberi kita Santapan Sabda Allah supaya kita hidup bersatu dengan Tuhan, satu iman dan satu pengharapan.

Yesus juga memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya kita bisa menjadi rasul, nabi, pewarta Injil, gembala maupun pengajar yang membawa semakin banyak orang untuk naik menuju persatuan dengan Allah. Kita naik ke tempat tinggal Allah sendiri, besatu selamanya dengan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.