Tubuh-Darah Kristus Menjadi Tubuh-Darah Kita.
Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende. P. Simeon Bera Muda, SVD
SANTAPAN SABDA TUBUH-DARAH KRISTUS TAHUN B
Tema: Tubuh-Darah
Kristus Menjadi tubuh-darah kita.
Dalam acara-acara pesta sering pembawa acara mengumumkan:
“Sesudah kita ma-mi sekarang kita pa-pi”. Artinya sesudah kita makan minum
sekarang kita patah pinggang yaitu menari.
Umat Allah dalam Kristus. Selama bangsa Israel
berada di padang gurun empat puluh tahun, karena tidak ada makanan dan minuman
maka Allah beri mereka air. Allah juga beri mereka makan manna, makanan yang
turun dari langit yang bangsa Israel tidak kenal maka mereka tanya: “Man hu”
artinya “apa itu´lalu menjadi manna.
Allah juga beri mereka burung puyuh. Degan memberi
makan dan minum artinya beri hidup, Allah juga membuat perjanjian yaitu memberi
Sepuluh Hukum dan peneguhan bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah. Perjanjian
dan pemilihan itu Allah lakukan dengan darah. Untuk Israel, hidup ada di dalam
darah. Perjanjian itu diikat di dalam darah.
Itu berarti bangsa Israel makan-minum darah,
menerima hidup di dalam diri mereka. Jadi kalau tidak setia pada perjanjian dan
pemilihan itu maka Israel kehilangan hidup yaitu mati seperti kalau darah habis
maka mati.
Pemazmur bersyukur kepada Tuhan karena Allah beri
makan umat-Nya, Allah membuat berharga kematian para kekasih Allah yaitu Allah tidak
membiarkan mereka mati melainkan memberi hidup dan mengikat perjanjian hidup.
Israel selalu bersyukur kepada Tuhan dan mau
menepati nadar yaitu janji untuk selalu setia kepada Allah yang memberi makanan
dan minuman juga beri perjanjian dan meneguhkan pemilihan yang memberi hidup
itu.
Markus seperti juga Matius dan Lukas menceriterakan
bagaimana Yesus merayakan Perjamuan Terakhir yang adalah Paskah Yahudi. Yesus
bersama para murid makan anak domba seperti dilakukan bangsa Israel yang
menamakan diri Ibrani yang artinya budak di tanah asing lakukan sebelum
meninggalkan Mesir dan terus diperingati setiap tahun. Yesus juga merayakan Paskah Perjanjian Baru
karena Yesus memberi roti yang adalah Tubuh Yesus dan anggur yang adalah Darah
Yesus.
Dengan memberi Tubuh-Darah Yesus menjadi makanan,
Yesus tunjukkan persatuan yang mendalam. Seperti roti menjadi satu denga badan
manusia dan darah anggur menjadi darah manusia maka semua orang yang menerima
roti dan anggur, menerima Tubuh-Darah Yesus sendiri dan bersatu dengan Yesus
karena roti Tubuh Yesus menjadi tubuh manusia dan anggur Darah Yesus menjadi
darah manusia.
Surat Ibrani menunjukkan bahwa Yesus sebagai Imam
Agung masuk kemah suci dan satu kali mempersembahkan Diri Yesus sendiri di
dalam Roh yang menghasilkan pegudusan manusia yang najis dan berdosa sehingga semua manusia mendapat
perjanjian dan pemilihan. Manusia tidak lagi mengalami perbudakan Mesir dan perbudakan
dosa melainkan menerima hidup di dalam perjanjian dan pemilihan yang Israel
ikut dengan setia sebab dengan itu Israel hidup.
Umat Allah dalam Kristus. Setiap kali kita merayakan
Ekaristi, Allah memberi kita Santapan Sabda, makanan yang berasal dari hati dan
mulut Allah sendiri. Santapan Sabda yang kita terima hari ini berupa sabda
perjanjian dan sabda pemilihan. Allah membuat kita hidup dalam perjanjian dan pemilihan
itu. Yesus, Imam Agung yang mempersembahkan diri memberi kita Santapan Tubuh-Darah
Yesus sendiri.
Kita menerima roti Tubuh Yesus dan anggur darah
Yesus yang menjadi tubuh dan darah kita. Persatuan kita dengan Yesus membawa
kita kepada persatuan dengan semua saudara-saudari yang menerima Tubuh-Darah
Yesus, juga dengan saudara-saudari kita yang tidak sempat merayakan Ekaristi
bahkan juga dengan mereka yang belum atau tidak mau menerima hidup yang bersatu
dengan Kristus.
Kita bersatu dengan Yesus bahkan Yesus membuat diri
kita serupa Yesus, daging dan darah Yesus sendiri sehingga kita hendaknya hidup
dengan badan dan jiwa kita yang terus dalam usaha menjadi serupa dengan Yesus.
Kita juga berusaha supaya semua saudara saudari kita
mengalami hidup dalam kesatuan dengan Yesus dan tetap berusaha menjadi serupa dengan Yesus karena Tubuh Yesus
menjadi tubuh kita dan Darah Yesus menjadi darah kita.