Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kisah Helmi, Pria Asal Kalikur, Lembata NTT, Ditikam di Makassar

Helmi Aziz Saputra/Sumber Foto: Facebook

Minggu (12/9/2021) telah mencatat peristiwa kejam bagi Helmi Aziz Saputra, seorang pria muda asal Desa Kalikur, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria yang berstatus sebagai Mahasiswa akhir pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia Timur (UIT Makassar) ditikam oleh orang yang tak dikenal identitasnya.

Sebagaiman informasi yang ia unggah melalui akun Facebook pribadinya, Selasa (14/9), peristiwa tersebut terjadi tepat di depan Kampus Bosawa Makassar sekitar pukul 01:59 dini hari ketika dirinya hendak pulang ke kos di Bontoduri, No 29, Kecamatan Tamalate Makassar. Menurut pengakuan Helmi ketika dihubungi rakatntt.com, pelaku penikaman tersebut datang dari arah tengah jalan.

Pelaku menggunakan pakaian dan helem serba hitam; di tangannya ada sebilah pisau dapur berwarna merah muda dan langsung menikam Helmi yang sedang mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi. Sedangkan pelaku yang lainnya melempar batu ke arah Helmi tapi syukur tidak mengenai tubuh Helmi. Akibat penikaman tersebut, Helmi mengalami luka pada bagian rusuk kanan. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Sesuai pengakuan Helmi, sampai saat ini, ia tidak tahu jelas motif dari penikaman tersebut. Namun, dari komentar netizen yang membaca unggahan Helmi, diduga beberapa waktu lalu sempat terjadi kerusuhan di lokasi tersebut. Barangkali pelaku mengira Helmi adalah musuh yang ada dalam kerusuhan tersebut. Walaupun sudah keluar dari Rumah sakit, Helmi belum menyampaikan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Ini Kronologinya

Melalui pesan Facebook, Helmi menceritakan kronologi kejadian tersebut demikian:

“Malam Minggu sekitar pukul 20.00 dari kos di Bontoduri ke Panaikang mencari kos untuk saudari dari kampung  yang mau tinggal lalu boncengan sama saudari ke Panaikang.

Sampai lokasi kos yang dimaksud duduk lama sama ade-ade dan teman  mahasiswa asal Rumang di kos tersebut sampai pukul 01.56 dan pamit pulang keluar dari Panaikang bersama saudari untuk mengambil kopernya untuk dibawa naik ke Panaikang karna sudah didapatkan kosnya ikut jln Urip Sumoharjo Makassar menuju ke Bontoduri. Di depan gedung kantor Gubernur Sulsel telpon berbunyi dan ternyata panggil dari kawan di kos yang meminta kepada saya untuk cepat pulang mau pinjam motor untuk digunakan ke bandara untuk mengantar saudaranya ke Ambon.

Ketika di depan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar ada beberapa gerombolan   anak muda berdiri dan dari arah depan sekitar belasan motor juga dari arah depan  lawan arah sedang menuju kegerombolan anak muda berdiri

Ketika sampai di depan kampus Bosawa dimana lampu  jalan di depan kampus Bosawa tidak menyala dari arah tengah jalan muncul seorang pemuda dengn pakaian serba hitam  penutup wajah langsung meyerang dengan menggunakan pisau dapur berwarna merah muda menikam langsung di bagian kanan rusuk saya dan temannya satu melemparkan batu ke arah saya tapi tidak kena.

Dengan keadaan tidak panik saya tancapkan gas dan sambil melihat pisau yang masih menancap di kanan rusuk saya. Di depan pasar sukaria tiba-tiba terjatuh pisau dan tanpa pikir panjang langsung menuju ke kos dan langsung dibawakan ke Rumah Sakit oleh teman-teman untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan pengobatan,” demikian informasi resmi dari Helmi.


Post a Comment for "Kisah Helmi, Pria Asal Kalikur, Lembata NTT, Ditikam di Makassar"