Novena Sembilan Hari DalamTradisi Nagi Wureh, Flores Timur
Dalam tradisi gereja katolik, bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan
Rosario. Bulan yang penuh rahmat ini dipersembahkan khusus untuk menghormati
kesucian Bunda Maria. Salah satu sumber lahirnya Doa Rosario dalam tradisi gereja Katolik, yakni dari penampakan Bunda Maria kepada
Santo Dominikus De Guzman pada tahun 1214.
Ketika melihat dosa orang Albigensian yang sudah sangat
berat, Santo Dominikus De Guzman pergi menyepi ke hutan didekat Toulouse, dimana
ia berdoa tanpa henti selama tiga hari dan tiga malam. Selama berdoa ia tidak
melakukan apapun kecuali meratap dan melakukan pertobatan yang keras untuk
meredahkan amarah Tuhan. Ia memohon dengan sangat disiplin dan
bersungguh-sungguh hingga akhirnya jatuh dalam kondisi koma.
Pada saat inilah ditemani oleh tiga malaikat, Bunda Maria
menampakan diri kepada Santo Dominikus De Guzman. “Dalam penampakannya Bunda Maria memberikan senjata yang diinginkan
tritunggal mahakudus untuk memperbarui dunia, aku ingin kamu tahu bahwa dalam
kondisi perang seperti sekarang ini, senjata yang paling utama adalah doa
surgawi, yang adalah fondasi dari perjanjian baru. Karenanaya jika engkau ingin
menyentuh jiwa-jiwa yang telah mengeras ini dan menyerahkannya kepada Tuhan, ajarkanlah
doaku “
Kemudian Santo Dominikus De Guzman bangun, merasa terhibur
dan terbakar oleh semangat untuk mentobatkan orang-orang di wilayah tersebut.
Dalam situasi iman yang semakin dewasa ini, kita juga
membutuhkan pertobatan, tidak hanya melalui sikap dan tingkah laku hidup kita
sebagai mahkluk sosial tetapi di dalam iman akan Tuhan yang kita imani.
Bunda Maria dalam penampakannya kepada Santo Dominikus De Guzman meminta kita
untuk menjadikan Rosario sebagai senjata yang ampuh untuk melakukan pertobatan.
Menjadi sebuah tradisi sembilan hari dalam bulan oktober,
terhitung mulai tanggal satu sampai tanggal sembilan, di stasi Wureh, Paroki
Santa Maria Goreti Waiwadan, Keuskupan Larantuka, NTT dilaksanakan novena.
Sama seperti yang dilakukan oleh setiap kita yang beriman
kristiani. Pada hari pertama pembukaan novena dilakukan upacara penaikan
bendera Rosario, dan pada hari yang ke sembilan dilakukan upacara penurunan
bendera Rosario.
Dalam upacara ini, yang menjadi kuasa penuh adalah
bapak-bapak yang tergabung dalam organisasi Conferia. Di Wureh, Adonora Barat,
Flores Timur, Organisasi Conferia dalah ujung tombak dari warisan tradisi yang
ditinggalkan nenek moyang. Conferia berperan
penting dalam warisan tradisi yang masih dijaga hingga sekarang. Bendera yang
berlambang Rosario ini dikibarkan dan diiringi lagu Laudate. Kata Laudate
sendiri dalam bahasa Latin yang artinya Memuji. Lagu Laudate dinyanyikan
sebagai bentuk pujian kepada Bunda Maria sebagai Ratu Rosari yang menjadi
satu-satunya wanita pilihan Allah untuk menjadi bunda Tuhan.
Karena cinta yang tulus Bunda Maria kepada kita yang adalah
anak-anaknya, diberikan senjata untuk pemulihan terhadap diri kita dari dosa.
Mari di dalam iman akan Tuhan dan dalam kesadaran pribadi kita
masing-masing, bersama-sama mendaraskan doa rosario sebagai pemulihan dosa kita
dan dosa seluruh dunia.
Semoga Tuhan memberkati. (A Karwayu/Admin)