Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Daftar 3 Masalah Bikin Pusing Otak yang Ada di Lewoleba

 

Daftar 3 Masalah Bikin Pusing Otak yang Ada di Lewoleba, Sumber Foto Facebook Ola Keron

Rakatntt.com - Masalah selalu membuat kepala pusing, otak pusing dan stres. Ada banyak masalah yang selalu menghantui perjalanan hidup setiap orang baik tentang pribadi maupun sosial. 

Kali ini, Rakatntt merangkum 3 masalah sosial yang ada di kota Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. 

3 Masalah tersebut bukan menjadi rahasia melainkan sudah menjadi konsumsi publik luas yakni sebagai berikut. 

1. Masalah BBM

Bahan Bakar Minyak atau BBM selalu menampilkan wajah buram. Antrean panjang dalam jangka waktu yang belum dipastikan selalu membuat otak pusing dan eror. 

Para pihak yang diutus rakyat sebagai penolong sudah berulang kali mengadakan pertemuan mencari solusi. Namun, lagi-lagi Lembata ni bos; pertemuan terus tapi masalah tambah menumpuk. 

Orang-orang saling mempersalahkan satu sama lain. Para penjual bensin eceran kerap kali mendapat kritikan bahkan cemoohan. Namun, mau bagaimana, siapa kuat dia pasti bertahan. Ungkapan ini, barangkali menjadi spirit orang Lembata dalam berbisnis, mencari uang mengatasi kerasnya hidup. 

Selain itu, mereka yang bekerja di SPBU pun kerap kali dicurigai bermain mata dengan pihak-pihak tertentu. Semua itu, barangkali benar tetapi siapa yang berani membuka semua tabir itu? 

2. Harga Beras Mencekik Leher

Sebagimana diberitakan oleh media massa, harga beras di kota Lewoleba mulai mencekik leher ibu dapur. Sesuai pemberitaan di media, harga beras naik hingga Rp. 17.000 per kilogram. 

Bukan hanya tentang harga, ada informasi yang diberitakan suluhnusa.com, dicurigai ada mafia di balik melonjaknya harga beras. Ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Rakyat sudah susah dibuat tambah susah. Mafia menjalar mencari uang, menumpuk kekayaan dengan jalan haram. 

3. Kendaraan Tanpa Lampu

Beberapa bulan lalu, ada musibah menimpa salah seorang anak. Ia tewas usai bertabrakan dengan pengendara motor yang lain. Usut punya usut ternyata almarhum mengendarai motor pada malam hari tanpa lampu. 

Ini sebuah keterbalikkan berpikir. Motor tanpa lampu tetapi berani dikendarai pada malam hari. Kebiasaan ini masih subur terjadi di Lembata. Namun, siapa yang mau tegur mereka. Tegur berarti kaco kan? 

Nah, fenomena yang bisa melayangkan nyawa ini mestinya diantisipasi sejak awal oleh pihak kepolisian. Patroli malam mesti dilakukan bukan tunggu jadwal resmi dulu. 

Jika dibiarkan, kecelakaan tentu saja masih tetap ada. Apalagi, kota Lewoleba dikenal sebagai kota tanpa lampu jalan yang lengkap. Sudah tanpa lampu jalan, para pengendara motor juga tidak mau ambil pusing. 

Demikian tiga informasi dari kota Lewoleba tentang masalah sosial. Semoga masalah bisa diatasi dengan solusi. (RO) 


Post a Comment for "Daftar 3 Masalah Bikin Pusing Otak yang Ada di Lewoleba"