Wujudkan Kader Berkualitas, Organisasi Du'a Ngara Selenggarakan Penerimaan Anggota Baru

 

RakatNtt.com - Keberadaan organisasi sipil, akademis, dan etnik memiliki peran krusial dalam melatih semangat kepemimpinan para anggota.

Di samping itu, organisasi juga berdaya mengasah tanggung jawab dan  sensitivitas anggota dalam menanggapi realitas di sekitar.

Belum lama ini, Du'a Ngara, sebuah organisasi pelajar yang bermarkas di Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka sukses menyelenggarakan penerimaan anggota baru Angkatan ke-4.

Kegiatan ini diselenggarakan sejak 9-11 Mei dibawah tema "Mewujudkan Kader yang Berkualitas, Inovatif, Progresif serta Menjadi Garam dan Terang Dunia".

Seluruh rangkaian kegiatan dibuka secara resmi melalui sidang kehormatan yang dipimpin oleh Ketua Umum Organisasi Du'a Ngara, Imanuel Natalis Yulnanda.

Hadir dalam kegiatan pembuka tersebut, para tokoh adat, delegasi pemerintah desa, tokoh perempuan dan pemuda serta orangtua calon anggota baru.

Imanuel dalam pidato pembukanya menyampaikan ucapan selamat datang bagi anggota baru dan ajakan untuk saling bergandeng tangan dalam membangun kemajuan organisasi.

"Untuk teman-teman anggota baru, saya sampaikan selamat datang. Saya ajak kita semua untuk menumbuhkan semangat juang guna meraih masa depan yg lebih baik," ungkapnya.

Ia juga mengajak para anggota baru untuk berproses secara benar dan terlibat penuh dalam seluruh kegiatan organisasi. 

Baginya, semua yang terlibat dalam organisasi Du'a Ngara harus menanamkan semangat sebagai pemimpin masa depan.

"Kita punya mimpi yang harus diperjuangkan. Karena itu, jangan sia-siakan organisasi ini. Mari kita saling belajar dan meneruskan harapan dari orang tua dan masyarakat sekalian," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Divisi (Kadiv) Bidang Kaderisasi, Steven Kristian Nirwan Serdi dalam sambutannya menyampaikan beberapa manfaat penting organisasi. 

Bagi Steven, organisasi adalah ruang untuk menempah semangat kepemimpinan agar kelak para anggota mampu hadir sebagai pribadi yang berguna di tengah masyarakat. 

"Kita dilatih, didik, dan disiapkan untuk menjadi kader pemimpin yang bisa memberikan impact yang inovatif, progresif dan kompetitif dalam proses perjuangan untuk mengembangkan kualitas masyarakat," ungkapnya.

Ia juga menyinggung semangat para anggota dengan mengatakan bahwa mereka dilahirkan untuk menjadi pemimpin dan bukan "pemimpi".

Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Para pemateri yang handal dihadirkan panitia untuk melatih _public speaking_ dan pembinaan mental para anggota.

Selanjutnya, para anggota juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, usul, dan saran untuk kemajuan organisasi di waktu-waktu mendatang.

Perwakilan Tokoh Masyarakat, Theodorus Dala menyampaikan apresiasi dan kesan positif untuk panitia dan seluruh anggota yang telah bergabung.

Ia berbangga karena melihat ada regenerasi baru yang melanjutkan sisa perjuangan mereka sebagai orang tua.

Ia lantas mengharapkan agar organisasi Du'a Ngara tetap resisten dan membawah kebaruan bagi kehidupan anak-anak muda.

"Harapan saya agar organisasi ini terus bertahan dan membawah perubahan positif bagi perilaku para pemuda di kampung kita," ungkap Theodorus. 

Di samping itu, "menjadi anak muda jangan bosan untuk berproses karena siapapun akan jadi apapun," tutupnya di akhir pesan. (Steve  Serdi)