Mahasiswa MBKP Kegiatan Bersama Pemdes Dikesare, Dorong Pengembangan Pangan Lokal
RakatNtt - Mahasiswa Magang program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan bersama Pemerintah Desa Dikesare adakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan prodak pangan lokal, Sabtu/30/11/24, bertempat di Desa Dikesare, Wisata Cafe Lowolein.
Dalam agenda Sosialisasi Pangan Lokal yang diadakan oleh mahasiswa magang dan pemerintah desa Dikesare turut diwarnai dengan demonstrasi Pembuatan Produk Pangan Lokal berupa (Demo Masak Cookies Kelor), pembuatan Pupuk Kompos berbahan dasar daun kering dan kotoran hewan.
Pada kesempatan ini Kepala Desa Dikesare Fransisko Raing Mengapresiasi Kegiatan Festival Pangan Lokal yang diselenggarakan oleh mahasiswa magang bekerja sama dengan pemerintah desa dikesare
"Kegiatan ini diselanggarakan untuk membangkitkan gairah masyarakat untuk melestarikan pangan lokal. Harga komoditas pangan lokal masih tergolong cukup murah dan mudah dijangkau di area perkebunan menjadi peluang bagi masyarakat agar tidak tergantung dengan makanan dari luar dan mulai mengkonsumsi pangan lokal, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun diolah menjadi prodak kuliner yang juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi melalui usaha rumahan," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, "model inovasi usaha di bidang kuliner yang didemonstrasikan oleh mahasiswa magang merupakan langkah pengembangan, dan pemanfaatan pangan lokal disamping menjadi bagian dari Edu-ekowisata yang diharapkan kedepanya akan mendatangkan keuntungan bagi para pelaku usaha kuliner yang ada di desa Dikesare sekaligus menjadi kuliner khas desa dikesare."
Mahasiswa Magang, Nonis Aprillianti, berkata, "Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membangkitkan sektor pariwisata di desa Dikesare agar menjadi daerah Wisata Edukasi berbasis pangan lokal dan budaya. Melihat potensi daerah wisata desa Dikesare cocok untuk pengembangan Edu-ekowisata. Karena daerah ini terkenal dengan wisata kuliner dan wisata bahari serta kaya akan budaya.
Lanjutnya, "Maka perlu ditanamkan kepada anak sekolah di Lembata untuk mengetahui hal tersebut. Produk yang dibuat atau dipamerkan diantaranya Cookies Daun Kelor & Puding Daun Kelor, dimana olahan pangan ini Cocok Menjadi PMT (Makanan Tambahan), juga Abon Ikan, Kripik pisang, kripik talas, Kripik Singkong, Nasi goreng dari pisang & ubi, Pop Corn, Mping Jagung dan Jagung Titi."
Menurutnya, Produk ini merupakan inovasi Mahasiswa dan produk khas daerah Dikesare. Mahasiswa juga membantu pembuatan kemasan serta pembuatan labeling terhadap produk ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan lokal, terciptanya produk pangan lokal yang bernilai ekonomis, terjalinnya kerjasama antara berbagai pihak dalam pengembangan desa dan terbukanya potensi wisata edukasi berbasis pangan lokal dan budaya yang dapat dikembangkan oleh semua pihak ke depanya.
Di samping itu, mahasiswa juga mengharapkan Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan desa Dikesare sebagai desa wisata edukasi berbasis pangan lokal dan budaya, Produk pangan lokal hasil inovasi dapat menjadi oleh-oleh khas Desa Dikesare dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mereka mengharapkan Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih lanjut dalam pengembangan produk pangan lokal, misalnya melalui fasilitasi pelatihan, pemasaran, dan sertifikasi sekaligus dukungan pemasaran, memfasilitasi pemasaran produk pangan lokal Desa Dikesare melalui event-event atau platform penjualan online, Menyediakan pelatihan bagi masyarakat dalam pengolahan pangan, pengemasan dan memperbaiki infrastruktur pemasaran seperti tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya dan juga penguatan usaha melalui bantuan Permodalan kepada UMKM yang bergerak di bidang pangan lokal.
Turut hadir kepala desa Dikesare, tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh adat Desa Dikesare, Kepala Dusun Desa Dikesare, UMKM Desa Dikesare, Ketua PKK, Kader posyandu dan Anggota, Kepala Sekolah SMPN 2 Lebatukan ( Beserta Guru & Murid, Kepala Sekolah Dasar Katolik Opa Lolon (Beserta Guru & Murid), Kepala Sekolah MIS Sabilussalam Lewolein (Beserta Guru & Murid) dan Mahasiswa Magang program Muda Berdaya untuk kedaulatan pangan MBKP Kemendikbud. (Syam)