Ubah Konsep tentang Hitam
RakatNtt - Ujaran merendahkan orang atau rasisme sering menyasar orang dengan warna kulit hitam dan rambut keriting. Sudah menjadi konsep yang dipakai secara umum bahwa yang kulit hitam, rambut keriting budayanya lebih rendah, belum maju secara intelektual, belum beradab dan lain sebagainya.
Orang juga sering mengaitkan warna hitam dengan dosa, noda, kotor dan lain sebagainya - paling banyak dalam agama-agama. Lantas warna putih diidentikkan dengan yang sudah maju, yang lebih pintar, lebih super, lebih beradab dan seterusnya. Kesalahan cara berpikir tentang hitam dan putih ini, kemudian melahirkan inferioritas pada orang-orang yang berkulit hitam.
Kalau Anda menonton pertandingan sepak bola antara Bintang Timur Atambua melawan salah satu tim dari Jawa pada putaran liga 4 Nasional baru-baru ini, suporter dari Jawa bereriak: hitam, hitam, hitam. Ungkapan tersebut merupakan bentuk ekspresi rasisme.
Ya, sudah menjadi konsep yang dipandang benar bahwa yang hitam itu lebih rendah, belum maju termasuk sepak bola.
Padahal kopi, minuman sehat sangat dinikmati oleh para pemikir besar, padahal tanah yang menghidupkan manusia berwarna hitam, padahal, hujan selalu berawal dari mendung, padahal rambut yang menjadikan manusia indah dipandang berwarna hitam.
Artinya apa? Kita mesti mengubah cara berpikir atau mengubah konsep yang salah tentang hitam. Sudah saatnya yang hitam harus diindentikan dengan yang baik, yang toleran, yang sopan, yang setia menjaga lingkungan hidup, yang rajin baca buku, yang berkualitas, yang tidak mabuk-mabukan lagi lalu membuat onar di tempat-tempat umum.
Ya, yang hitam harus mengubah konsep tentang hitam. Yang putih pun harus mengubah cara pikirnya tentang yang hitam. Dengan cara demikian, kita sudah satu langkah berusaha untuk mengubah rasisme di Indonesia dan dunia. Namun, yang paling penting adalah kita mengubah cara pikir dan cara bertingkahlaku yang salah.
Sudah saatnya kita memandang hitam dan putih ibarat suami-istri yang saling melengkapi dalam membangun kehidupan yang lebih baik.