Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Indahnya Natal Bersama di Hira Hotak, Pantai Selatan Sikka

 

Di Hira Hotak
Foto Oleh Roy Ndayng


Perayaan Natal di tengah bahaya Pandemi Covid-19 memberikan nuansa yang berbeda jika diukur dengan perayaan-perayaan Natal pada tahun sebelumnya tatkala virus Korona belum menjadi senjata yang manakutkan.

Tahun ini adalah tahun yang sangat berbeda. Orang Kristen di berbagai pelosok dunia dituntut untuk merayakan natal dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang ditentukan oleh tim medis.

Jumlah umat dalam gereja dibatasi; para orangtua lanjut usia bahkan dilarang untuk ke gereja. Alasannnya jelas, umur mereka menjadi rentan diserang virus ganas tersebut. Namun demikian, suka cita natal tetap menjadi roh yang memberikan kebahagian bagi umat kritiani walaupun natal tahun ini penuh dengan bayang-bayang korona.

Selain itu, Pandemi ini juga menuntut Umat Kristiani di berbagai pelosok wilayah untuk bisa kreatif menentukan tempat untuk berwisata bersama keluarga – tentunya tetap taat pada protokol kesehatan.

Hira Hotak sebagai sebuah tempat wisata populer di Kabupaten Sikka, tepatnya di pantai selatan Desa Sikka, Kecamatan Lela menjadi pilihan terbaik bagi keluarga kristiani yang ingin berbagi kasih secara sederhana di tengah ancaman Korona.

 


Di tempat ini, gemuruh laut sawu dengan warna biru laut juga ombak ganas menjadi pemandangan yang indah dipandang mata. Matahari dengan tikaman cahaya yang amat panas sudah menjadi hukum alam yang dialami oleh orang Sikka saban hari.

Saya bersama kedua teman diundang untuk berwisata di tempat tersebut sambil membagi suka cita natal bersama keluarga.

Niko dan Roy menjadi teman seperjalanan menuju Desa Sikka, tempat yang tidak asing dalam sejarah misi Gereja Katolik awal mula di tanah Flores. Di sana, kami bejumpa dengan bapak Kepala Desa Sikka, bapak Ignasius Mikael Riwu yang juga sangat gratis menceritakan sejarah relasi Gereja Katolik awal dengan kerajaan lokal di Sikka tempo dulu.

“Bukti peninggalan istana kerajaan Sikka masih ada hanya saat ini tidak lagi dirawat sebagai situs sejarah,” ujarnya pada Jumad (25/12/2020) di tempat wisata Hira Hotak. 

Bersama Keluarga

Selain Kepala Desa Sikka, di sana juga kami diterima oleh keluarga lainnya baik penghuni tetap di Desa tersebut maupun yang datang dari Flores Timur dan Lembata. Ketupat, Ubi, juga daging babi hasil olahan perempuan Sikka yang setia di dapur menjadi jamuan di siang itu, Jumad (25/12). “Sungguh enak,” kata Niko.

Bukan hanya itu, ada juga moke karya tangan orang Sikka menjadi minuman pilihan kami – tentu bukan untuk mabuk-mabukkan tapi mesti dilihat dari sisi budaya lokal.

Sambil menikmati makanan lokal dan moke, ada di antara kami yang menggunakan momen ini untuk berfoto ria dengan latar belakang Laut Sawu. Gulungan ombaknya yang indah juga gemuruhnya yang dahsyat mempercantik suasana Natal bersama keluarga menjadi semakin mesra.

Niko dan Roy juga tak ketinggalan merekam momen ini sebagai kenangan abadi lewat kamera Nokia terbaru. Kami juga mengambil gambar secara bersama sebagai satu keluarga. Memang benar, merayakan natal secara sederhana bersama keluarga memiliki suasana yang membahagiakan. Makan, minum, bercerita dan tertawa bersama. Ayo, ke Hira Hotak!

Oleh Rian Odel

 

 

 

5 comments for "Indahnya Natal Bersama di Hira Hotak, Pantai Selatan Sikka"