Apa yang Terjadi ketika Pria Patah Hati?

Dalam bahasa percakapan, tak jarang kita mendengar sebutan bahwa pria adalah buaya darat. Sebutan ini mau menggambarkan bahwa pria adalah sosok yang rentan selingkuh atau gonta-ganti pasangan, khususnya ketika masih berstatus pacaran. Namun, sebenarnya, penyebutan itu salah besar, sebab buaya adalah jenis hewan buas yang paling setia dengan pasangannya.

Barangkali penyebutan itu lebih tepat menggambarkan bahwa laki-laki itu suka marah? Entalah, admin sendiri tak tahu yang pasti. Intinya bahwa dari sudut pandang perempuan, laki-laki paling banyak dinilai sebagai yang mudah selingkuh. Namun, tahu kah anda, bahwa laki-laki juga adalah tipe yang setia apalagi jika ia sudah menyayangi pacarnya?

Ya, tak semua laki-laki sempurna dalam hal setia dengan pasangannya juga tak semua perempuan itu setia. Oleh karena itu, jangan suka menilai pasanganmu menggunakan mata sebelah kiri sebelum anda memahami ketulusan hatinya.

Lantas apa yang aan terjadi jika laki-laki patah hati? Atau lebih tepat jika ia diputusi oleh pacarnya. Atau tatkala ia mendapatkan pacarnya selingkuh. Ada sebutan begini, “sandi Hendphone kaka yang pegang tapi kunci kos selingkuhanku yang pegang.” Ya, seringkali perselingkuhan terjadi ketika dua sosok yang saling bercinta dipisahkan oleh jarak yang jauh apalagi kita sedang dilanda virus Covid-19.

Berikut ada beberapa hal yang terjadi pada pria yang putsu cinta.

Pertama, muka ceria tetapi hati sakit 

Pria sering dinilai sebagai laki-laki tegar dan kuat kalau bicara soal putus cinta. Namun, itu bukanlah sebuah kesimpulan mutlak sebab pria juga punya hati yang halus dan tulus. Biasanya, saat ia patah hati, wajahnya terlihat ceria, gembira seolah-olah ia tidak merasa kehilangan cinta atau tampak tanpa beban. Namun, jangan dulu, hati sang pria sedang dipenuhi oleh air mata.

Ia akan bersedih, merasa sakit, bahkan menangis ketika ia merasa sendiri dan kesepian. Pria biasanya akan menangis dalam hati dan berpuncak pada berlinangnya air mata di dalam kamar pribadinya. Oleh karena itu, bagi para wanita jangan sekali-sekali menyakiti hati pasanganmu.

Kedua, merasa sepi

Biasanya, saat pertama kali putus cinta ia akan merasa biasa saja. Namun, ketika ia hidup sendiri selama kurang lebih sebulan lamanya, di situ rasa rindunya mulai kembali kepada masa lalu. Ia akan mengingat kembali saat-saat romantis bersama pasangannya. Saat mereka makan bersama di kantin sekolah, saat mereka video call dari jarak jauh maupun saat mereka baku marah. Namun, perlu diingat ya, ini bukan pengalaman pribadi admin, melainkan berdasarkan pengalaman sahabat admin, hhhh.

Ketiga, selalu memantau mantannya

Seorang pria yang gagal move on akan selalu merindukan mantan pacarnya. Oleh karena itu, walaupun jarak tak mempertemukan mereka, ia akan selalu memantau mantannya. Misalnya, melihatnya lewat facebook, memantau story mantan pada Whatsapp jika ada nomor mantannya atau bahkan mencari tahu lewat teman dekat dari pacarnya itu.

Ya, laki-laki memang berfisik tegar tapi jika cintanya sudah tulus, ia akan sulit melupakan mantannya. Salah satunya, ia akan selalu mencari tahu keberadaan mantan pacarnya itu.

Keempat. Akan menjadi bebas

Bagian terakhir ini, sang pria akan hidup bebas, lepas dari beban masa lalu bersama mantan pacarnya. Walaupun waktu-waktu awal putus cinta, ia merasa sakit dan sulit melupakan mantannya, tapi percayalah bahwa dua bulan kemudian rasa cinta tehadap mantan akan mulai pudar dan hilang total.

Ia akan hidup bebas dan lebih percaya diri. Ia akan lebih sukses khususnya dalam mengembangkan potensi-potensi dirinya. Sebab, ia tak lagi terikat pada pasangannya itu. apalagi jika ia mendapatkan pacar baru yang ideal dan saling memahami. Maka, disitu, ia akan bahagia dan sukses. 

Jadi, bagi wanita, jangan sekali-sekali mengkhianati hubungan kalian dengan pria! Sebab, berpacaran itu untuk saling mengenal bukan untuk bermain-main dengan perasaan.