Lingkungan Alam sebagai Sumber Belajar bagi Anak
Lingkungan Alam sebagai Sumber Belajar bagi Anak
Dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan anak, lingkungan juga merupakan bagian yang
penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan
menyediakan begitu banyak fasilitas
untuk membangun semua aspek perkembangan yang ada dalam diri anak. Lingkungan
sebagai media atau sarana dalam mencapai aspek-aspek perkembangan anak tersebut
yakni aspek nilai agama dan moral, sosial, emosional, kognitif, bahasa, fisik
motorik, dan seni.
-Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
-Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization).
Sumber
belajar yang dirancang dapat kita temukan dalam bentuk gambar, buku, video dan
lain-lain. Selain itu, sumber belajar yang dimanfaatkan dapat kita temukan pada
lingkungan alam, makhluk hidup di sekitar tempat tertentu dan lingkungan sekitar.
Situasi
Covid-19 memberi dampak yang cukup baik dalam aktivitas belajar di rumah. Anak
masih bisa belajar dengan media yang sudah ada di sekitar anak. Jadi, tidak
usah berpikir jauh-jauh, pada hakekatnya anak cenderung belajar mengenal
sesuatu yang lebih dekat dengan anak.
Misalnya
yang pertama anak belajar mengenal dirinya sendiri, selanjutnya anak akan
belajar mengenal keluarga dan lingkungan rumah, hingga anak belajar mengenal
lingkungan luar yang lebih kompleks.
Lingkungan
memberikan dampak yang cukup baik terhadap perkembangan anak. Contohnya
pekarangan yang ada di halaman rumah, dalam hal ini tanaman hias. Anak
akan cenderung berpikir kenapa harus ada
tanaman hias di halaman rumah, siapa yang menciptakan tanaman hias, atau
bagaimana cara agar tanaman hias tersebut dapat tumbuh dengan sempurna? Bisa
juga anak akan bertanya kok bisa ya
daun bisa berubah warna dari warna hijau menjadi warna kuning atau cokelat? Tanpa
kita sadari aktivitas ini membangun kemampuan anak untuk berpikir. Rasa ingin
tahu dalam diri anak semakin menjadi-jadi dan satu per satu aspek perkembangan
anak mulai muncul.
Dari
ilustrasi di atas memungkinkan adanya beberapa aspek yang muncul dari kegiatan
tersebut, yakni nilai agama dan moral, dimana anak mengenal siapa pencipta-Nya,
Kognitif, berkaitan dengan pengetahuan dan juga bahasa.
Untuk
menunjang pengetahuan anak tentang tanaman hias, kita dapat mempraktekkan
langsung bersama dengan anak untuk menanam dan merawat tanaman tersebut. Dengan
demikian, dari satu jenis kegiatan dapat memunculkan beberapa aspek
perkembangan anak.
Jadi,
jangan khawatir, kita bisa melakukannya bersama dengan anak di rumah. Tidak
bisa hadir di sekolah bukan berarti anak tidak bisa belajar. Mari ciptakan
lingkungan kita sebagai sumber belajar anak dan jangan lupa luangkan sedikit
waktu kita demi perkembangan terbaik anak.
Generasi
ini mesti menjadi generasi yang berkualitas.
Salam.
Oleh Astuty Karwayu