Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tritunggal Menerima Kita di Dalam Kesatuan Hidup dengan-Nya

Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende. Oleh Simeon Bera Muda, SVD

SANTAPAN SABDA MINGGU TRINITAS B 30 MEI 2021

Tema: Tritunggal, Allah yang Satu Tiga Diri Terima Kita di Dalam Kesatuan Hidup dengan-Nya.

Kitab Kejadian mulai menyebut Allah Elohim yang adalah nama banyak dari El yaitu Allah untuk melawan kepercayaan akan banyak Allah dan mengakui bahwa semua adalah Allah. Lalu nama kedua yaitu Yahweh, nama yang ditulis dengan empat huruf Yhwh, Dialah satu-satunya untuk Israel.


Umat Allah dalam Kristus. Kitab Ulangan secara bergantian menyebut Allah yang menciptakan manusia dan memberikan Sepuluh Perintah di Sinai, membawa Israel melalui padang gurun, menghantar Israel masuk Tanah Terjanji.

Waktu sebut tentang bebaskan dari Mesir, Tuhan Allah yang lakukan itu karena tidak ada Allah lain, hanya Tuhan yang bisa lakukan itu. Hanya ada Tuhan dan tidak ada Allah lain melainkan Tuhan itu meminta Israel untuk melaksanakan hukum Allah supaya hidup di Tanah Terjanji.

Pemazmur menyebut bahwa Israel menantikan Tuhan, Yahwe bangsa Israel itu yang dengan kasih setia-Nya menyertai bangsa Israel dan dengan Sabda-Nya menciptakan manusia dan dunia, memberi hukum dan keadilan. Tuhan itu meminta Israel untuk hidup takwa artinya hidup baik ikut Tuhan supaya Tuhan itu membantu mereka pada waktu kelaparan dan membebaskan umat-Nya Israel dari kematian.

Tuhan dan Allah itu yang diceriterakan dalam seluruh Perjanjian Lama di dalam Perjanjian Baru khususnya Injil Matius disebut sebagai Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus. Injil tidak menyebut Tritunggal melainkan Bapa yang memberi kuasa kepada Anak-Nya Yesus dan di dalam Roh Kudus menjadikan semua bangsa murid Yesus, anak-anak Allah sendiri. Allah itu di dalam Yesus menyertai umat-Nya sampai akhir jaman.

Paulus kepada umat di Roma menyebut bahwa Allah sudah membuat semua orang menjadi anak Allah sehingga semua orang tidak takut lagi melainkan di dalam Roh yaitu di dalam Hidup Allah sendiri bisa memanggil Allah sebagai Abba, Bapa dan Yesus sebagai Saudara yang sama-sama menjadi ahli waris bersama Yesus yang sudah menderita dan mati untuk membuat semua orang menjadi anak Allah sehingga semua orang bisa dipermuliakan bersama dengan Kristus.

Umat Allah dalam Kristus. Kita memang merayakan satu hari Minggu Tritunggal mahakudus. Tetapi seluruh hidup kita dipenuhi Allah Tritunggal itu. Kita dipermandikan dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Dalam hidup setiap kali kita membuat Tanda Salib yang artinya kita mau hidup bersama Allah Tritunggal: Bapa-Putera dan Roh Kudus. Bahkan orang yang tidak tahu berdoa dan tidak mau berdoa bisa berdoa Tanda Salib itu. Sampai kita mati peti mayat kita ditandai dengan salib dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kita menerima Santapan Sabda yang membuat kita menerima bahwa kita hidup di dalam Allah Tritunggal.

Yesus juga memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri, Yesus yang sudah mati tetapi bangkit, hidup kembali supaya kita hidup bersatu dengan Allah Tritunggal seperti bangsa Israel, umat Kristen dan seluruh umat manusia hingga kita masuk ke dalam persatuan hidup Allah Tritunggal: Bapa, Putera dan Roh Kudus.

 

Post a Comment for "Tritunggal Menerima Kita di Dalam Kesatuan Hidup dengan-Nya"