Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Gibran Perintahkan Tutup Sekolah, Apakah Bijaksana?

Gibran Perintahkan Tutup Sekolah, Apakah Bijaksana?

Beberapa hari terakhir terdengar kabar perusakan pekuburan umum Nasrani yang pelakunya berstatus sebagai siswa pada sebuah sekolah di daerah Solo. Pekuburan Nasrani tersebut beralamat di TPU Cemoro Kembar, Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kota Solo.

Usai mendengar berita perusakan tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming memberikan tanggapan yang cukup keras. Sebagai pemimpin tertinggi di Solo, ia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan antarumat beragama. Reaksinya tersebut, ia tujukan kepada sekolah tempat asal para pelaku pengrusakan.

Menurut putra sulung Jokowi tersebut, sebaiknya sekolah tersebut ditutup saja karena tidak mengedepankan pendidikan nilai kewarganegaraan yang menekankan hidup saling menghormati.

Dikutip dari suaradot.com, Gibran merasa kecewa dengan aksi pengrusakan tersebut. “Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak,” ungkap putra sulung Jokowi tersebut dengan nada serius. Lebih lanjut, ia mengatakan, guru-guru dan para murid di sekolah tersebut berkarakter tidak baik dan benar sesuai perintah Pancasila.

Bahkan menurut, Gibran, sekolah tempat asal para pelaku tersebut tidak mendapatkan izin operasi. Oleh karena itu, harus segera ditutup agar tidak melahirkan tindakan yang sama di kemudian hari.

Apakah Bijaksana?

Reaksi dari Gibran tersebut didukung oleh banyak pihak. Namun, ada juga tanggapan kontra atas rencana penutupan sekolah oleh orang nomor satu di Solo tersebut. Apakah sekolah harus ditutup gara-gara perilaku segelintir siswa? Apakah tidak ada jalan keluar lain?

Padahal, anak-anak berada bersama guru di sekolah hanya sekitar 1-7 jam sesuai waktu belajar mengajar. Selebihnya anak-anak berada di rumah bersama orangtua. Oleh karena itu, mestinya, orangtua para murid yang diberi arahan agar mampu mendidik anak secara benar, selain para guru di sekolah.

Bacaan Lainnya:

7 Pemain Bola Muslim yang Ditakuti

3 Hal yang Harus Anda Waspadai tentang Investasi Bodong

Pria ini berlutut di Hadapan Babi, Ada Apa?

Beberapa netizen menilai bahwa, pendapat dari Gibran tersebut tidak bijaksana dan membuktikan ia kurang berpikir secara adil. Sebab tidak semua murid di sekolah tersebut bertingkah laku sama seperti para pelaku. Maka, menutup sekolah akan merugikan juga siswa lain.

Padahal, seharusnya, seorang pemimpin mesti bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak bangsa dengan memberikan ruang belajar yang baik. Oleh karena itu, Gibran mesti berpikir berlipat ganda sebelum mengeksekusi rencananya tersebut.

Post a Comment for "Gibran Perintahkan Tutup Sekolah, Apakah Bijaksana?"