Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Santapan Sabda Minggu XIB

Seminari Tiggi Santu Paulus Ledalero  - PPKKS  (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende. Pater Simeon Bera Muda, SVD

Pisang ditanam anakannya. Bibit kelapa sama besar dengan buahnya. Beringin yang tinggi dan besar itu punya buah kecil dengan biji sangat kecil.

Umat Allah dalam Kristus. Israel dengan tanah yang cukup kering, tidak banyak hutan dan pohon besar dibandingkan dengan daerah sekitar Israel. Demikian juga Israel adalah wilayah yang kecil dibandingkan dengan kerajan-kerajaan sekitar israel yang sangat besar dan luas.


Tetapi menurut nabi Yehezkiel Allah sendiri membuat Israel yang kecil itu menjadi besar dan merupakan tempat tinggal umat Allah yang banyak sesuai janji Allah kepada Abraham dalam kitab Kejadian. 

Allah merendahkan pohon yang tinggi karena kerajaan-kerajaan besar itu mau menghancurkan Israel dan kerajaan besar itu menjadi layu dan kering, membinasakan diri sedangkan Israel yang kering karena dihantar 40 tahun melalui padang gurun sudash masuk tanah yang cukup kering tetapi Israel dibuat oleh Allah bertaruk, bertunas, tumbuh dan menjadi besar.

Dengan gembira Pemazmur mengucap syukur kepada Allah yang membuat Israel menjadi umat-Nya, suatu bangsa yang jujur yaitu bangsa yang hidup menurut hukum Allah dan menjadi pohon palma yang hijau dan pohon jati dengan kayunya yang kuat. 

Israel seperti pohon zaitun dan pohon ara yang tetap berbuah banyak walaupun sudah tua. Dengan keadaan seperti itu Israel tetap mewartakan bahwa Tuhan adil karena Tuhan membuat Israel yang kering itu menjadi subur dan besar untuk tinggal di daerah yang disebut sebagai mengalirkan susu dan madu dengan umat yang tidak hanya Banyak tetapi juga jujur, yang setia kepada Allah.

Yesus di dalam injil Markus memberi perumpamaan yaitu melihat contoh bibit gandum yang lebih kecil dari padi itu tetapi Allah memberi kekuatan sehingga memberi hasil yang banyak. Contoh lain adalah sesawi: pohon sayur dengn tinggi sampai tiga meter walaupun bijinya paling kecil dibandingkan dengan biji sayur-sayuran yang lain. 

Itu adalah Kerajaan Allah yang sekaligus adalah seluruh keadaan dan tempat Allah memerintah artinya Allah membuat kuasa kebaikan dan keselamatannya sampai memenuhi seluruh bumi dan semua orang seperti banyak burung datang dan bersarang pada pohon sesawi itu. 

Paulus menyampaikan kepada umat Korintus bahwa Allah memberi manusia badan supaya manusia hidup dengan memakai seluruh badan itu. Paulus mau beralih dari tubuhnya, badannya itu untuk berkenan kepada Allah. Tubuh yang sering berdosa Allah jadikan menjadi tubuh yang penuh kebaikan supaya pada waktu panen yaitu saat menghadap takhta pengadilan Kristus manusia membawa hidupnya yang adalah hasil pertumbuhan, hasil perjuangan yang baik dan bukannya yang buruk.

Umat Allah dalam Kristus. Allah memberi kita tubuh, badan. Kita mengalami bahwa tubuh dan hidup kita yang kita jalani dengan badan kita ini  sering kering dan berdosa, tidak menghasilkan buah kebaikan. Maka Allah memberi kita Santapan Sabda bahwa Allah yang sudah membuat Israel yang kering itu menjadi pohon yang subur dan menghasilkan buah kejujuran, kebaikan dan keselamatan akan membuat kita menjadi tempat Allah memerintah. 

Maka kita hendaknya bersedia dan tetap berjuang bersama Allah membuat hidup kita menghasilkan kebaikan. Karena kita juga hendaknya berjuang supaya kerajaan Allah, kuasa dan kebesaran serta kebaikan Allah menjadi besar memenuhi semua orang di seluruh dunia maka Yesus memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya kita tabah dan terus beralih dari tubuh kita yang kurang bahkan tidak memberi hasil kebaikan itu menjadi suatu hidup, entah hidup masing-masing kita, hidup di dalam keluarga, di sekolah, kantor, tempat kerja kita, keluarga rohaniwan-rohaniwati dan imam: semuanya menjadi hidup yang bisa dibawa menghadap takhta pengadilan Kristus untuk menerima apa yang patut kita dapat sebagai ganjaran, balasan dari Allah sesuai dengan hidup kita.

 

Post a Comment for "Santapan Sabda Minggu XIB"