Surat Balasan Thomas Ola Langoday kepada Justin Laba Wejak
Setelah menerima dan membaca surat dari salah seorang putra Lembata diaspora yaitu Justin L. Wejak, Thomas Ola Langoday, pemimpin Lembata saat ini pun langsung merespons surat tersebut. Dr. Thomas Ola Langoday membalas surat tersebut melalui whatsapp kepada admin rakatntt.com. Berikut isi surat Dr. Thomas Ola Langoday kepada Dr. Justin Laba Wejak, M. A:
Ama Justin dan keluarga terkasih. Semangat pagi.
Selamat menikmati KASIH
& BERKAT TUHAN sepanjang Hari SELASA ini.
Jika semua bisa terjadi
hari ini.... ini semua semata-mata karena restu Allah yang Maha Kuasa.... restu
Arwah LELUHUR Lewotana- Leuauq Lembata.... restu Alam Lembata yang sungguh
bersahabat.
Sangat BAHAGIA dan
berterima kasih mendapat sapaan, membaca surat dari ama Justin di LEWO TANA
Australia. Sekali lagi Terima kasih telah menyampaikan isi hati kepada saya
untuk membangun Lewotana dan melayani ribu ratu dalam suasana BAHAGIA penuh
kekeluargaan.
Catatan ini menjadi
kerja fokus saya dalam sisa waktu ini. Saya tidak menjanjikan yang wah....
untuk semuanya. Tetapi minimal bisa berbuat sesuatu untuk LANDASAN PERUBAHAN ke
depan menjadi legacy untuk anak cucu Lewotana LEMBATA.
Saya mengajak ribu ratu
Lewotana- Leuauq Lembata untuk selalu mengawali kerja dalam suasana BAHAGIA.
Dalam waktu injury time
ini, tentu saya tidak bisa bekerja sendiri.... menjadi superman.... one man
show. Saya butuh kerja team. Saya butuh kerja fokus. Saya bersama pak SEKDA,
para asisten, pimpinan OPD dan pimpinan dan anggota DPRD Lembata menjadi team work yang baik di
masa injury time ini.
Kita tidak bisa
membangun Lewotana - Leuauq ini seperti membalikan telapak tangan. Bim salabim.
Mimpi malam dan esok jadi. Sekali lagi saya tidak menjanjikan yang wah... untuk
RIBU RATU LEWOTANA - LEU AUQ LEMBATA.
Reformasi birokrasi dan penegakan hukum adalah lokomotif meletakan landasan perubahan. Nilai-nilai Adat dan budaya, nilai - nilai agama, nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai regulasi pemerintah akan menjadi landasan pijak menata birokrasi. Taruhan ada pada saya dan pak sekda.
Saya minta bekerja di dalam koridor hukum.
Siapa yang taat hukum dia akan dilindungi oleh hukum. Bukan oleh bupati. Siapa
yang melawan HUKUM dia akan dihukum oleh hukum. Bukan oleh bupati. Walau kecil
dan sederhana tetapi semoga ini bisa dijalankan setelah mendapatkan penugasan
definitif.
Setiap pagi saya selalu
bersenam pagi dan waktu malam saya selalu berbaris bersama ribu ratu di depan
rujab wabup untuk berbagi susah. Kapan ini bisa berakhir ya? Berakhir mungkin
tidak.... tetapi mengurainya menjadi pemandangan yang indah adalah fokus kerja
dalam masa injury time ini.
Saya juga bermimpi....
dalam masa injury time ini bisa menjadikan dermaga Lewoleba menjadi pelataran
yang indah.... pelataran nyaman seperti saat masih remaja ikut bermain dengan
BAHAGIA menikmati indahnya alam karya TUHAN untuk LELUHUR yang diwariskan
kepada anak cucu negeri ini.
Menjadikan dermaga
Lewoleba menjadi pemandangan yang indah untuk yang pergi dan datang dan
meninggalkan kesan akan datang lagi ke Lembata atau memperpanjang masa wisata
di Lembata. Urusan ini hanya bisa dilakukan dengan cepat oleh NEGARA. NEGARA
mesti hadir di sini.
Tahun ini... semua
anggaran sudah dikunci. Jika kunci itu bisa dibuka maka saya ingin menata wajah
kota ini. Kota Uak Tukan Waimatan . Kota yang Memberi hidup ribu ratunya. Kota
bersemayam para LELUHUR NUBATUKAN-AWALOLONG
- LELUHUR Lewotana Leuauq LEMBATA. Semoga tetesan air ini pelan tetapi
pasti bisa menjangkau semua kecamatan dan desa.
Saya ingin kerja
FOKUS....FOKUS....FOKUS. Walau KECIL dan SEDERHANA tetapi semoga bermanfaat.
Baca Juga: Surat Justin L. Wejak untuk Thomas Ola Langoday
Salam Penuh Kasih ke
Melbourne💙
Doakan kami dan ribu
ratu Lewotana - Leuauq LEMBATA🙏
Sapalah kami saat kami
jatuh. Jangan menunggu kami tegak berdiri dan memberi pujian😆
Salam SEHAT😷
Salam SUCCESS✌️
Sungguh menyejukan hati terima kasih Bqnyak Bpk Dr Thomas ola Langoday.sehat dan bahgia selalu bersama keluarga??
ReplyDelete