Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pengolahan Handuk Bekas Menjadi Bahan Baku di Masa Pandemi

Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Warga

Oleh Irafatima Among, Mahasiswi Semester VII Prodi Pendidikan Kimia Unwira Kupang

Pandemi covid-19 santer dibicarakan pada Desember 2019 menghebohkan dunia dengan keganasan virus corona. Kecemasan dan ketakutan akan bahaya virus corona mendorong pemerintah dari setiap negara hingga Indonesia mengambil kebijakan lock down, work from home, dan kebijakan lainnya sebagai upaya preventif untuk mengatasi serangan virus corona.


Kebijakan pemerintah ini berdampak pada merosotnya kesejahteraan ekonomi masyarakat. Perusahaan swasta, restaurant, pedagang asongan, karyawan swasta dan petani tidak melakukan aktivitas bisnis dan jual-beli secara bebas.


Pada masa pandemi ini, sistem kehidupan dan dinamika hidup manusia berubah dimana semua aktivitas harus tetap terjaga dengan mematuhi protokol kesehatan. Aktivitas warga masyarakat dalam suatu lingkungan harus terkontrol ketat baik secara individu, keluarga maupun dalam lingkungan skala besar.


Baca Juga Obat Tradisional ini Bisa Sembuhkan Asam Lambung


Dinamika kehidupan di masa covid-19 membuat banyak warga dirumahkan untuk menghindari penyebaran covid. Lantas, apa yang mesti dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga?


Pengolahan Sampah


Sampah didefinisikan sebagai barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi atau sejenisnya. Sampah diidentikkan dengan barang yang tidak berharga atau barang kotor dan sebagainya. Keberadaan sampah yang sering tidak terurus dengan baik akan berpotensi merusak ekosistem atau menghambat kelangsungan maklukh hidup antara lain pencemaran lingkungan, banjir dan demam berdarah.


Pada umumnya masyarakat luas memahami sampah sebagai barang yang kotor dan menjijikan sehingga ide untuk mengolah sampah menjadi bahan baku yang dapat digunakan dalam kehidupan rumah tangga maupun menjadi barang ekonomis yang mendatangkan keuntungan.


Keberadaan lingkungan di Kos Gracia, Jln San Juan 2, RT 07/ RW 02, Desa Penfui Timur, menyebabkan sarang nyamuk di kamar kost, toilet dan lain-lain. Banyak kain bekas yang dibuang begitu saja sehingga lingkungan kost tampak kotor dan berserakan. Dalam kaca mata penulis, kondisi ini merupakan sebuah persoalan yang mesti diselesaikan.


Berkaca pada persoalan ini, penulis dalam program kerja KKN terinspirasi untuk menerapkan ilmu kimia yang diperoleh pada mata kuliah prakarya dan kimia lingkungan dengan melakukan edukasi pembuatan pot bunga dari handuk bekas di Kos Gracia, Jln San Juan 2, RT 07/ RW 02, Desa Penfui Timur, untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan membantu perekonomian masyarakat.


Sampah dapat dimanfaatkan kembali dengan mengolahnya menjadi barang baku yang bermanfaat dalam kehidupan rumah tangga. Perspektif sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis, maka pemberdayaaan pengolahan sampah tidak hanya dapat menjadi salah satu pemecah persoalan sampah, tetapi lebih dari itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.


Kesejahteraan perekonomian masyarakat sangat perlu terutama dalam masa pandemi covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Pengolahan sampah handuk bekas perlu dilakukan secara terstruktur sebagai upaya peberdayaan kreativitas diri untuk mengurangi penyebaran sampah dan jaminan kesejateraan ekonomi rumah tangga (keluarga) khususnya di Kos Gracia, Jln San Juan 2, RT 07/ RW 02, Desa Penfui Timur.


Edukasi pembuatan pot bunga dari handuk bekas ini bisa mengatasi permasalahan sampah, terlebih yang dihadapi oleh masyarakat Kos Gracia, Jln San Juan 2, RT 07/ RW 02, Desa Penfui Timur. Seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kos Gracia maka handuk bekas yang sudah tidak terpakai dibuang di sembarang tempat oleh warga sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar dan menjadi tempat sarang nyamuk.


Sesuai dengan penilaian dan pengakuan dari warga Kos Gracia ini, berkaitan dengan program kerja KKN penulis, program kerja yang diusung merupakan langkah strategis dimana dapat memberdayakan warga kos di masa pandemic sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga masyarakat tentang pengolahan sampah dan nilai jual dari bahan baku yang dihasilkan dari sampah.


Dampak Positif dari Pengolahan Sampah


Dengan melakukan kegiatan edukasi pembuatan pot bunga ini maka dapat memberikan informasi kepada masyarakat  (warga) di Kos Gracia, Jln San Juan 2, RT 07/ RW 02, Desa Penfui Timur mengenai pengolahan sampah (handuk bekas) menjadi pot bunga yang bernilai jual tinggi. Nilai ekonomi dari pot bunga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi sampah (handuk bekas) sehingga tidak mencemari lingkungan. Selain itu, dapat membangkitkan semangat wirausaha di tengah krisis ekonomi di masa pandemi.


Berdasarkan hasil pengamatan di kos Gracia dimana edukasi pembuatan pot bunga dari handuk bekas sangat bermanfaat bagi warga masyarakat yang dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan dan keterampilan berkreasi dan berinovasi.***

Post a Comment for "Pengolahan Handuk Bekas Menjadi Bahan Baku di Masa Pandemi"