Team Bola Kaki San Dominggo Wureh Move On dari Zona Nyaman
Masa muda adalah
masa dimana kita menemukan jati diri kita. Tentu kita punya pengalaman berbedah
yang membantu kita untuk tumbuh dan berkembang. Mulai dari mengenal kapasitas
diri hingga mengeksplorasikan dalam kehidupan yang nyata. Hal ini terjadi pada
sekelompok orang muda yang berani meninggalkan kebiasaan lama untuk menciptakan
sesuatu yang lebih bermakna. Disini cerita dimulai.
San Dominggo
Wureh, adalah nama salah satu dari sekian banyak team sepak bola yang sangat tenar pada belasan tahun yang lalu. Dengan
kemampuan bermain menggunakan berbagai macam formasi, team sepak bola San
Dominggo Wureh tergolong team yang kuat. Hal ini dibuktikan dari sekian banyak
penghargaan dalam bentuk trofi yang diterima pada waktu itu. Apakah saat ini
San Dominggo Wureh masih memiliki prestasi yang sama? Mari kita simak tulisan
di bawah ini.
Sejak tahun
2010, team sepak bola San Dominggo Wureh terlihat hidup segan mati tak mau.
Kemampuan bermain dengan sekian banyak formasi semakin hari terlihat semakin
berkurang. Orang muda tidak lagi terlihat semangat berlari di dalam lapangan,
mereka lebih mencintai lima ribu cari kawan, duduk melingkar gelas taputar.
Nama San Dominggo Wureh tidak lagi terdengar dari deretan team yang beradu pada
babak final.
Melihat kondisi
ini, timbul inisiatif dari sekelompok orang muda untuk kembali mengaktifkan
team sepak bola yang lama tak bernama, mereka di antaranya saudara Omi Assan
yang akrab disapa Acong, saudara Hen Assan, saudara Beni Are, dan saudara Nopa
Sakera.
Inisiatif ini
kemudian disambut baik oleh teman-teman orang muda yang memiliki kecintaan
terhadap sepak bola. Pada bulan juli 2021, bersama dengan teman-teman muda,
mereka mulai dengan kegiatan pembersihan lapangan. Melihat semangat orang muda
dalam merintis kemampuan bermain sepak bola, beberapa keluarga muda dan juga
pemerintah desa turut mengambil bagian dalam proses itu. Mereka hadir dengan
sekian banyak dukungan, mulai dari memberi semangat, terlibat bersama mereka
hingga memberikan sumbangan berupa uang dan juga tiang gawang yang siap untuk
dipakai.
Kini orang muda
di desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat,
Flores Timur, NTT tidak lagi sibuk dengan minuman
keras, mereka kembali, mereka hidup dengan mimpi yang sama, yaitu menjadikan
team sepak bola San Dominggo Wureh menjadi team yang kuat setelah lama tak
bernama.
Selain semangat
dalam diri, sebagai orang muda mereka juga butuh dukungan dari masyarakat. Dukungan
kita adalah kekuatan mereka untuk terus tumbuh. Hal ini dikatakan langsung oleh
saudara Beni via WhatApp beberapa hari yang lalu ketika dihubungi oleh
Rakatntt.com. (A Karwayu)