Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Jeruk Kedang, "Gadis Hongkong" dari Lembata

Bisa mungkin bahwa pemberian nama jeruk tersebut merujuk pada wajah gadis-gadis dari Hongkong yang cantik dan manis-manis. 

Mude Hongkong di Kedang, Kabupaten Lembata, NTT, yang Sudah Terancam Punah

RAKATNTT.COM – Biasa dikenal dengan sebutan Jeruk Kedang. Ya, itu sebutan dalam versi Bahasa Indonesianya. Namun, dalam bahasa daerah Kedang, jeruk yang terkenal manisnya minta ampun tersebut dikenal akrab dengan sebutan “Mude Hongkong” yang berarti Jeruk Hongkong. Mengapa tidak disebut saja Mude Kedang atau Mude Edang? 

Dalam sebuah wawancara dengan salah seorang narasumber, ia mengatakan, biji jeruk kedang tersebut awal mula dibawa oleh turis asing yang katanya berasal dari Hongkong. Cerita selanjutnya, lahirlah nama mude Hongkong. Itu kira-kira salah satu versi asal-usul nama mude Hongkong atau yang dikenal dengan Jeruk Kedang. 

Lebih detail dari versi tersebut, ada cerita bahwa dulu kala (alm) Bapak Kata Dato' yang waktu itu menjabat sebagai kepala kampung Hobamatan pergi mengikuti pertemuan di Leramata. Saat Pertemuan, ia melihat ada orang China sedang menikmati jeruk. Saat itulah, bapak Kata Dato', memilih bijih jeruk yang dibuang oleh orang China tersebut dan membawanya untuk ditanam di kampungnya, Hobamatan. Ketika jeruknya sudah besar, ia pun menjualnya dan menceritakan kepada orang banyak bahwa jeruk tersebut berasal dari Hongkong.

Latar belakang pemberian nama jeruk manis tersebut sesuai versi di atas sudah jelas. Namun, barangkali saja ada versi lain. Bisa mungkin bahwa pemberian nama jeruk tersebut merujuk pada wajah gadis-gadis dari Hongkong yang cantik dan manis-manis. Bisa jadi demikian.

Uniknya ialah bahasa daerah Kedang dan bahasa Indonesia tidak sama menamakan jeruk tersebut. Orang Kedang sesuai bahasanya menyebut mude hongkong, “jeruk Hongkong”, jeruk dari Hongkong. Sementara itu, orang yang bukan dari Kedang sesuai bahasa Indonesia menyebut jeruk Kedang (jeruk dari Kedang).

Hal penting lainnya terkait mude Hongkong ialah kondisi kehidupan atau kesehatannya. Jeruk ini sudah mulai punah. Hingga kinipun, Pemda Lembata, barangkali belum melakukan penelitian serius untuk menelusuri sumber hama yang menyerang mude Hongkong; salah satu komoditas andalan yang mudah menghasilkan uang bagi orang Kedang.

Terlepas dari itu, di Kedang bukan hanya ada mude Hongkong, melainkan juga ada mude Lamsina. Ya, biasa disebut demikian. Barangkali mude Lamsina asal-usulnya dari frasa “mude Cina” atau lemon Cina. Selain mude Hongkong dan Cina, adapula mude Habraka, mude Timur, mude Manu’ Tolor dan beberapa yang lain. (RO/Admin)

Post a Comment for "Jeruk Kedang, "Gadis Hongkong" dari Lembata"