Konsep Evolusi dalam Sudut Pandang Kosmologi Menurut Charles Darwin
![]() |
Oleh Donatus Bhato Taso, Mahasiswa Filsafat UNWIRA Kupang |
Abstraksi
Diskursus asal usul makhuk hidup terutama manusia hingga sampai saat ini masih menjadi perdebatan hangat dan belum menemukan konklusinya. Kita sekarang meninjau evolusi seluruh kosmos dalam arti yang luas. Dalam artikel ini akan kita telaah bersama tentang teori evolusi dalam sudut pandang kosmos yang akan diinterpretasikan menurut teori Charles Darwin.
Teori evolusi sebenarnya sudah ada jauh sebelum dipopularkan oleh Darwin. Biologi evolusioner diketahui berakar dari pemikiran evolusi dan transmutasi spesies yang digagas oleh filsuf Yunani, Anaximander. Darwin atau dengan nama asli Charles Robert Darwin, memperkenalkan teori evolusi melalui seleksi alam. Teori ini pertama kali dirumuskan dalam buku Charles Darwin "On the Origin of Species" pada tahun 1859, yang menjelaskan bagaimana organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau perilaku.
Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi telah terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah secara drastis sepanjang sejarah bumi.
Kata Kunci: Teori Darwin , Evolusi, Kritikan dan Kosmologi
Pendahuluan
Dalam ilmu sejarah evolusi biasanya dilawankan dengan istilah revolusi, yaitu berubahan yang tiba-tiba karena tekanan atau dipaksakan. Sedangkan evolusi adalah perkembangan kondisi sosial ekonomi dan bentuk organisasi sosial yang lain yang berubah sedikit demi sedikit.
Charles Darwin memakai evolusi sebagai suatu perkembangan atau dinamika intrinsik yang berakar sama untuk semua jenis organisme. Jika ditanya tentang evolusi, hampir semua orang akan menjawab bahwa evolusi adalah sebuah perubahan dari kera menjadi manusia, atau binatang-binatang purba yang berubah sedikit demi sedikit menjadi yang kita temui sekarang ini.
Barangkali jika yang dimaksud dengan evolusi biologi, jawaban di atas benar adanya. Namun perkembangan manusia tidak hanya terbatas pada perkembangan biologis saja. Manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, dan bahkan virus terikat satu-sama lain dalam sebuah mata rantai perkembangan yang panjang dengan tanah, udara, karbon, dan seluruh unsur yang membentuk alam semesta.
Apakah ini sebuah pernyataan menentang penciptaan dalam agama? Saya rasa tidak juga, tergantung dari sudut pandang kita dalam memahami permasalahan ini. Akan saya coba utarakan kemungkinan-kemungkinan dan interpretasi yang ada.
Cikal Bakal Teori Evolusi
Ide teori evolusi bermula dari pertanyaan-pertanyaan awal Darwin atas
temuannya. Di samping hewan pengerat sebesar badak, Darwin juga menemukan fosil
mirip armadillo raksasa dan sloth raksasa.Temuan tersebut membuat Darwin
bertanya; apakah ada hubungan antara makhluk yang sudah lama punah dengan hewan
yang masih hidup hingga kini. Lalu, mengapa spesies yang masih hidup
tersebut tinggal di habitat yang mirip dengan spesies yang sudah punah.
Darwin juga mendapati pulau penuh dengan bunga daisy dan matahari yang dapat tumbuh setinggi pohon. Di samping itu, di Kepulauan Galapagos, ia mendapati iguana laut yang mirip dengan iguana hutan Amerika Selatan, tetapi terlihat sangat bisa beradaptasi dengan laut dan berenang untuk makan rumput laut. Di sana, Darwin juga mendapati penguin tropis yang mirip penguin Antartika, tapi lebih kecil dan kadang-kadang menutupi kakinya dengan kedua sayap untuk menghindari sengatan matahari.
Dari situ, Darwin juga mempertanyakan apakah hanya kebetulan jika tanaman dan
binatang yang ditemukan di kepulauan mirip dengan yang di daratan benua. Ia
juga mempertanyakan apakah hewan-hewan tersebut satu spesies tetapi berbeda
variasi, berbeda spesies, atau sedang dalam proses variasi untuk membentuk
spesies berbeda. Ide-ide awal teori evolusi di
atas dicatat Charles Darwin dalam jurnal pribadinya.
Pada 1837-1839, setelah kembali dari pelajaran, ia
meneliti temuan-temuannya sendiri. Baru 20 tahun kemudian, ia mempublikasikan On the Origin of Species pada 1859.
Tafsiran Evolusi
Setelah mengajukan banyak fakta tentang evolusi alam dan manusia kita sekarang menaruh perhatian akan arah dan makna evolusi . Bagaimana fakta-fakta evolusi perlu kita tafsirkan? Apakah evolusi benar-benar bermakna ataukah hanyalah suatu hasil kebetulan? Charles Darwin (1809-1882) adalah sarjana terkenal, yang membawa teori evolusi sehingga teori itu sering dinamakan Darwinisme.
Namun sebutan itu keliru karena banyak sarjana evolusi yang kurang mengikuti pandangannya atau hanya sebagiannya saja. Jenis (Spesies) binatang atau tumbuhan adalah kesatuan semua binatang atau tumbuhan yang memiliki ciri-ciri hakiki yang sama. Antara mereka mungkin saja terjadi perkawinan, hingga mendapat keturunan.
Teori Darwin membatasi diri pada evolusi biologis, tidak menyangkut evolusi kosmos. Para ahli biologi mengatakan bahwa dalam jangka waktu beratus-ratus juta tahun lamanya mahkluk hidup muncul dan berkembang dengan organisasi tertentu yang makin lama makin kompleks. Manusia diklasifikasi ke dalam kelas mamalia yang terdapat satu sub-golongan atau suku yaitu suku primata.
Dalam kelompok primata ini, semua jenis kera, mulai dari yang kecil seperti Tarsii, sampai yang besar seperti Gorila dikategorikan sama dengan manusia. Inilah intisari dari temuan Charles Darwin pada pertengahan abad ke-19. Prinsip evolusi berlaku dimana-mana bahwa bentuk-bentuk mahkluk yang baru muncul selalu merupakan hasil dari proses percabangan dari bentuk mahkluk-mahkluk yang lebih tua. Manusia merupakan suatu cabang yang paling muda dari mahkluk primata itu, maka asal usul manusia itu tidak terlepas dari seluruh proses percabangan dari mahkluk-mahkluk primata pada umumnya.
Untuk melengkapi kegiatan paleontropologi digunakan juga sumber bahan dari ilmu lain seperti paleogeografi (Ilmu bumi zaman purba ) dan paleoekologi (Ilmu tentang lingkungan alam dalam zaman purba).
Saleksi Alam
Gagasan Darwin tentang keturunan dengan modifikasi disambut dengan luas persetujuan di antara para ahli biologi yang siap menerima kenyataan evolusi. Mekanisme yang diusulkan Darwin untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya perubahan biologis terjadi memiliki jalan yang jauh lebih berbatu. Dia menempatkan stok besar dalam kekuatan seleksi alam di edisi pertama Origin, dan dia melanjutkan untuk percaya bahwa itu adalah motor utama perubahan evolusioner.
Dia menyebutkan jenis seleksi lain, seksual, sebagai mekanisme bahkan dalam1859; dalam edisi Origin selanjutnya dia memberikan seleksi seksual yang lebih besar menonjol, dan tagihan yang hampir sama dalam Descent of Man-nya. Konsep dipanggil untuk menjelaskan berbagai perilaku dan fisik ciri-ciri hewan yang sudah dikenal. Mengapa burung merak jantan memilikinya? Bulu ekor yang rumit? Mengapa rusa jantan berkelahi satu sama lain selama musim rutting?
The Origin of Species Mengembangkan Dua Pokok Pikiran Utama
Terjadinya Evolusi dan Seleksi Alam Sebagai Mekanismenya. Darwinisme mempunyai arti ganda, pertama pengenalan evolusi sebagai penjelasan untuk kesatuan dan keanekaragaman makhluk hidup, keduakonsep dasar seleksi alam sebagai akibat evolusi adaptif. Di sini kita akanmencoba menyoroti kedua segi utama buku Darwin tersebut.
a. Pewarisan dengan modifikasi
Pada edisi pertama buku the Origin of Species, Darwin tidak menggunakan istilah evolusi sampai alinea terakhir, tetapi menunjukkan dalam ungkapan pewarisan dengan modifikasi (descent withmodification) memandang adanya kesatuan dalam kehidupan, di mana semua organisme berkerabat melalui garis keturunan dari prototype tidak diketahui, yang hidup di zaman dahulu kala.
Ketika turunan organisme itu terpencar ke berbagai habitat yang berbeda selama jutaan tahun, organisme ini akan mengakumulasi modifikasi atau adaptasi, yang beranekaragam, yang membuat mereka menjadi cocok dengan suatu cara hidup tertentu. Pada setiap titik percabangan pohon evolusi itu terdapat nenek moyang yang dimiliki bersama oleh semua garis cabang evolusi dari titik percabangan tersebut.
Spesies yang erat sekali hubungannya seperti simpanse dan gorilla, memiliki banyak sifat dan ciri yang sama karena garis keturunan nenek moyangnya sama sampai ke cabang terkecil pada pohon kehidupan itu.
b. Seleksi alam dan adaptasi
Walaupun judul bukunya mengandung kata asal mula spesies, Darwin hanya sedikit
membahas topik itu, malah ia lebih memusatkan pembahasannya pada bagaimana tiap-tiap
individu menjadi mampu beradaptasi lebih baik dengan lingkungan hidup lokalnya melalui
seleksi.
Kritikan Teori Evolusi Terhadap Charles Darwin
Secara signifikan teori Harun Yahyan berhasil mematahkan teori evolusi dari para pendukung “Darwinisme” yang berdasarkan pada filsafat materealisme. Menurut Harun Yahya asal usul adanya kehidupan dan apa yang muncul didunia ini tidak serta merta muncul karena kebetulan sebagaiman secara umum dinyatakan oleh Darwinisme.
Mahkluk-mahkluk tidak mungkin berevolusi dari satu bentuk ke bentuk lainnya melalui serangkaian kebetulan. Melainkan itu semua diciptakan oleh Tuhan. Pada dasarnya kritik atas teori evolusi muncul dari sebagian klompok Kristen fundamentalis yang menegasikan bahwa manusia diciptakan dari spesies-spesies lainya atau manusia diciptakan sebagaimana dalam bentuknya sekarang. Bagi mereka yang ingin memahami seperti apa sesunggunya teori evolusi dan pandangan dunia Darwinian, yang selama 150 tahun terahir ini secara sistematik telah menyeret dunia ke jurang kekerasan, kebiadapan, kekejaman dan pertikaian.
Kritikan ini tertuju pada teori Darwin yang menginterpretasikan bahwa mahkluk hidup di muka bumi tercipta sebagai suatu kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi alamia.
Penutup
Teori evolusi Darwin membantu dalam menerangkan pemikiran mengenai
evolusi yang terjadi di
dunia saat ini dan merupakan tonggak berkembangnya berbagai disiplin ilmu
melalui inferensi
berdasarkan bukti empiris. Teori evolusi Darwin ditunjang dengan berbagai bukti
empiris dan
diperkuat dengan teori lain sehingga mengukuhkan teori Darwin sebagai teori
evolusi yang diyakini
hingga saat ini.
Berdasarkan teori Darwin, maka kata “evolusi” lebih tepat digunakan dalam menjelaskan keberagaman makhluk hidup
daripada kata “revolusi” karena menurut teori Darwin, terdapat keterkaitan
antara generasi sebelumnya dan generasi setelahnya melalui proses reproduksi.
Proses evolusi makhluk hidup masih terus berlanjut hingga saat ini dan
sejalan dengan
seleksi alam yang terjadi. Untuk itu, perlu adanya tinjauan lebih mendalam
mengenai aksiologi
teori darwin. Pada dasarnya teori darwin menitikberatkan pada proses seleksi
alam dan adaptasi
makhluk hidup bukan pada perubahan morfologis manusia.Teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin membantu dalam menerangkan pemikiran mengenai evolusi yang
terjadi di dunia pada saat ini dan merupakan tonggak berkembangnya berbagai disiplin ilmu berdasarkan bukti empiris yang akurat.
Proses evolusi makhluk hidup
masih terus berlanjut hingg saat ini dan sejalan dengan seleksi alam yang
terjadi dan adaptasi lingkungan. Sel yang ada sekarang merupakan hasil evolusi dari sel yang lebih sederhana. Darwin
berpendapat bahwa manusia berasal dari makhluk-makhluk yang lebih rendah derajatnya manusia, lalu berevolusi sampai bentuknya seperti
sekarang, sedang para agamawan berkeyakinan bahwa Nabi Adam adalah
manusia pertama yang langsung dicipta Tuhan dalam bentuk seperti
sekarang tanpa melalui evolusi, dan asal usul manusia berasal dari
tanah. Dengan demikian, sangat perlu untuk melakukan tinjauan
pustaka dalam mempelajari teori evolusi.
Post a Comment for "Konsep Evolusi dalam Sudut Pandang Kosmologi Menurut Charles Darwin"
Komentar