Suku Odel Wala Bukan dari Lepan Batan, Koreksi Tulisan Donatus Dewa Lejap
RAKATNTT.COM
– Sebagai
salah seorang anak suku Odel Wala, saya merasa terganggu ketika membaca
tulisan dari Donatus Dewa Lejap yang berseliweran di media sosial dengan judul,
“Asal Mula Orang Lembata.” Tulisan yang sudah viral tersebut, tentu masih jauh
dari kata sempurna, apalagi isinya tentang sejarah orang Lembata. Sebab,
Lembata terdiri atas beragam suku dengan cerita asal usul yang berbeda pula.
Dalam tulisan Donatus
Dewa Lejap, ia menyinggung pula status suku Odel Wala yang kini menetap di
tanah leluhur mereka, di Desa Mahal dan Mahal II, sebagai salah satu suku “pendatang”
dari pulau Lepan Batan. Tulisan yang sangat “cacat” ini perlu dikoreksi dengan satu
pertanyaan mendasar.
Apakah Donatus Dewa
Lejap pernah mewawancarai langsung narasumber kunci dari suku Odel Wala; ataukah
barangkali ia hanya mendengar tuturan dari (alm) Leo Boli Ladjar yang
semestinya tidak boleh dipakai sebagai narasumber untuk menceritakan keaslian suku
Odel Wala – karena Boli Ladjar bukan orang Odel Wala? Tentang ini, benar bahwa
Boli Ladjar pernah menjadi guru di Desa Mahal pada tahun 60-an. Namun, ia
semestinya tidak boleh dijadikan sebagai narasumber karena penjelasan dari Boli
Ladjar sangat keliru tentang suku Odel Wala – barangkali waktu itu, Boli Ladjar
memakai sumber atau versi dari tetua yang berasal dari suku lain.
Oleh karena itu,
tulisan dari Donatus Dewa Lejap perlu dikoreksi khususnya berkaitan dengan
sejarah asal usul atau Dorong Dope’
suku Odel Wala. Perlu dikoreksi juga frasa perung
peu obu’ di kampung Hobamatan karena yang benar adalah perung Peu Bu’u, peninggalan dari moyang suku Odel Wala yang
bernama Bu’u Todo. Perung (bambu) ini
juga menjadi bukti historis bahwa suku Odel Wala adalah asli dari Uyelewun yang
menetap di Desa Mahal dan Mahal II, di atas duli
Uhe Pito Take’, Hereng Take’, Mole Manu’ Male Manu’.
Leluhur Odel Wala
menetap di Kedang yang pada zaman dahulu dikenal dengan sebutan Odel Leu Rian (naren) dan Odel Leu Utun (Binen: yang bermarkas atau
kampung lama di Ite Laleng tepat di belakang gereja santu Petrus Hobamatan).
Pertanyaan selanjutnya;
jika Odel Wala dari Lepan Batan, mengapa pada tahun 60-an ketika Rian Bara’
(pembesar Kedang) Mas Abdul Salam Sarabiti ingin mengambil semua lahan subur di Kedang,
termasuk di kampung Hobamatan, Moyang Leu Laleng Odel Wala menantangnya bahkan
perkara tanah ulayat dengannya? Justru karena konflik inilah, kemudian sejarah
suku Odel Wala, sejak itu mulai dimanipulasi karena faktor kepentingan politik
(semua itu masa lalu, kita petik maknanya untuk masa kini, bukan mempersoalkannya).
Selain Dewa Lejap dan
Boli Lajar ada juga tulisan lain yang persis sama, salah satunya dari (Alm) Alo
Rupa dalam sebuah manuskrip yang ia tulis tentang awal mula Gereja Katolik di
Aliuroba. Ia menyebut, selain Odel Wala, ada juga suku Noreng Wala dan beberapa
yang lain sebagai suku-suku yang datang dari Lepan Batan, padahal Noreng Wala
juga adalah darah Uyolewun. Bahkan tulisan ini menjadi catatan kaki tergampang
bagi para mahasiwa dari Kedang tatkala menulis tentang sejarah Orang Kedang. Inilah
yang mesti dikoreksi.
Menurut Martinus Meang
Odel Wala, manuskrip tersebut pernah ia robek di hadapan penulisnya saat
keduanya bertemu di Desa Hingalamamengi beberapa tahun lalu.
Lantas, dari mana
Moyang Suku Odel Wala berasal? Apakah dari Lepan Batan ataukah dari Uyolewun? Jika
dari Uyolewun, apakah ada bukti fisik? Jawabannya ialah ada. Selain silsilah
sistimatis orang Odel Wala yang dirunutkan sampai pada moyang Uyolewun, ada
juga bukti fisik Leu Tuan Tene Maya’
(Kampung Lama), lapa’ koda, lapa’ Uhe
(batu sakral yang juga menjadi bukti bahwa suku bersangkutan datang dari
Uyolewun), juga bukti tanah adat (duli uhe) yang tidak perlu dijelaskan dalam
tulisan singkat ini.
Alasan saya menulis ini bukan untuk ajang mencari popularitas suku, melainkan untuk meluruskan yang bengkok. Sebab asal usul leluhur merupakan bagian dari jati diri. Pada akhirnya, jika anda ingin mengetahui lebih detail asal usul suku Odel Wala, silahkan klik di sini: Sejarah Suku Odel Wala di Kedang, Lembata. (Rian Odel/Red)
Post a Comment for "Suku Odel Wala Bukan dari Lepan Batan, Koreksi Tulisan Donatus Dewa Lejap"
Komentar