Mengapa PRIMA Disebut sebagai Partainya Rakyat Biasa? Ini Penjelasannya
Kornelis Kedaman, Sekretaris PRIMA Kabupaten Lembata |
RAKATNTT.COM – PRIMA-Partai Rakyat Adil Makmur, sering disebut sebagai partainya rakyat biasa; mengapa? Secara Nasional, PRIMA tidak didirikan oleh kaum kapitalis, para oligark. Mereka, para pencetus adalah kaum aktivis yang selama ini mengadvokasi permasalahan masyarakat kecil yang kerap 'didiskriminasi' pemerintah. Hal ini dijelaskan oleh Kornelis Kedaman, Sekretaris PRIMA Kabupaten Lembata, NTT.
“Mereka, para pencetus
adalah pejuang yang kerapkali mendapatkan perlakuan tidak adil atas hak-haknya
sebagai warga negara di medan perjuangan; membela kaum tertindas. Mereka
kerapkali mengalami pedang hukum yang berjuluk "tajam ke bawah, tumpul ke
atas" karena alibi politis mendominasi di ruang-ruang keadilan,” jelas
pemuda dari Kolontobo, Ile Ape yang kerapkali terlibat dalam demonstrasi menentang kebijakan mantan Bupati Lembata, Alm Yentji Sunur.
Menurutnya, para aktivis
yang mendirikan PRIMA sepakat agar melakukan perlawanan atau perjuangan rakyat
lewat jalur politik. Justru bertolak dari situ, kemudian PRIMA disebut sebagai
partainya rakyat biasa.
“Hingga akhirnya,
muncul kesadaran bahwa pergerakan selama ini mesti harus dilakoni di medan
senayan dan parlemen. Sebab, kerapkali, kedua lembaga pilihan rakyat ini
memilah milih dalam golongannya masing-masing. Membagi-bagi keuntungannya di
antara mereka. Mereka yang 1% orang tetapi menguasai kekayaan 99% di Nusantara.
Di antara mereka itu, saling mengatur pajak; memberatkan 99% rakyat Indonesia,
sembari meringankan golongan mereka, golongan 1%. Mereka yang menyusup masuk
birokrasi dan legilasi berupaya membiarkan ketimpangan ekonomi terus terjadi
untuk menjadi komoditas politik 5 tahunan,” sambung Kornelis Kedaman.
Ia juga mengatakan,
para elit mengangkangi semangat reformasi, membredel kebebasan berpendapat
untuk melindungi kepentingannya. Hal-hal yang disebutkan di atas, menurut
Kornelis adalah masalah bangsa Indonesia yang masih ada hingga hari ini dan
nampak di depan mata rakyat yang terus dilawan oleh para pencetus PRIMA.
Atas dukungan rakyat
biasa, bergerak tanpa cuan yang memadai, PRIMA mendeklarasikan diri pada 1 Juni
2021 dengan salah satu taglinenya #menangkanpancasila. Lebih lanjut,
untuk mewujudkan komitmennya itu, pada 1 Agustus 2022 mendatang, PRIMA akan
mendaftarkan diri ke KPU sebagai salah satu parpol calon peserta Pemilu 2024
mendatang. (RO/Red)
Post a Comment for "Mengapa PRIMA Disebut sebagai Partainya Rakyat Biasa? Ini Penjelasannya"
Komentar