Tene Kora di NTT, Batu Bergambar Perahu yang Dikaitkan dengan Penyebaran Islam

Situs Tene Kora di Desa Dolulolong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT. Batu Bergambar Perahu ini Dikaitkan dengan Sejarah Awal Penyebaran Islam (foto: Rian Odel) 

Rakatntt.com - Tene kora, begitulah sebutan warga Desa Dolulolong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjelaskan sebuah batu bergambar perahu. 

Menurut beberapa narasumber terpercaya di Desa Dolulolong, tene kora yang tergambar secara misterius pada sebuah batu yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga memberi tanda terkait dengan sejarah penyebaran agama Islam di wilayah tersebut (Ini hanya salah satu sumber lisan yang belum dipastikan kebenarannya). 

Menurut mereka, tene kora merupakan perahu layar yang digunakan oleh da'i dari Kerajaan Ternate yang pernah datang ke Dolulolong sekitar abad ke 17.

Para penyebar agama Islam ini berlayar dari Ternate menuju Dolulolong di NTT dengan menggunakan perahu kora-kora atau warga setempat menyebutnya tene kora. 

Selain dikaitkan dengan sejarah penyebaran Islam, tene Kora juga menurut sumber tertentu memiliki sejarah tersendiri dengan keberadaan masyarakat Dolulolong dan Kedang pada masa lampau. 

Diyakini, lukisan itu memiliki nilai sakralitas sehingga dijaga dan dirawat oleh para tetua di Desa ini. 

Saat mengunjungi situs tene kora, Anda diminta untuk tidak membawa motivasi negatif. 

Sebab warga meyakini tempat itu sangat sakral dan hanya bisa didatangi oleh orang-orang yang bermotivasi positif, misalnya untuk penelitian sejarah. 

Selain tene kora, terdapat pula situs-situs lainnya, misalnya rumah adat Dolulolong yang letaknya di tengah kampung, batu-batu sesajian, kubur-kubur tua yang diyakini merupakan milik para Da'i yang menyebar Islam di Desa Dolulolong. 

Kampung atau Desa Dolulolong yang dalam syair adat biasa disebut leu tamal rawa atarodang ini memiliki juga pemandangan alam pantai utara yang memesona, selain masih banyak situs sejarah dan budaya lainnya. 

Jadi selain menggali sejarah, Anda juga bisa menikmati panorama alam yang indah. 

Anda bisa datang ke tempat ini menggunakan sepeda motor atau kendaraan beroda empat. 

Kembali lagi ke bagian awal tentang tene kora. Jika mencari tahu sumber wikipedia, kora-kora merupakan perahu layar tradisional yang digunakan oleh orang Maluku untuk berdagang atau berperang.(RO/Red)