Puisi: Lentera Hidupku
Dari bulan, Aku ingin bercerita Menyapa indahnya langit
Dalam bulan, lentera tercipta Tertata melalui surat
Suara terdengar indah Terangkan dalam nada Terapkan sandiwara itu Hampiri malam pilu
Ingatlah bahwa di samping itu Ada Ibu
Yang selalu membasuh kalbumu.
Pergi Tanpa Pamit
rindu menikam rasa menyusuri indahnya permata
di bawah batu nisan ku titipkan pesan
hati terluka, tergores dalam kenangan diri tak kuasa, menahan semua deritamu
sakit menimpa, merobek sisa-sisa memori yang masih tersimpan
dunia memaksamu meninggalkan sejarah yang belum sempat tercapai
hancur hingga tak tersisa
pilu sampai menebar kepedihan mimpi yang kita bangun bersama
pergi tak meninggalkan kata-kata
jika semua diulang kembali
akan kupeluk pemberian yang Tuhan pertemukan akan kulukis dalam bayangan semesta
hingga tak ada seorangpun yang mengambilnya
*Andy Nimunuho, Siswa SMANDU Nubatukan