Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Perempuan Adonara dan Belis Gading Gajah

 

Perempuan Adonara dan Belis Gading Gajah

Rakatntt.com - “Mahar gading tapi tak pernah lahirkan gajah," demikian sepenggal puisi Bara Paty Radja, penyair kontemporer Indonesia. 

Indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya adalah budaya perkawinan yang unik. Salah satu tradisi yakni mahar atau belis menggunakan gading gajah di pulau Adonara, NTT. 

Dikatakan tradisi perkawinan yang unik karena di pulau Adonara tidak ada gajah, tapi belis gadis-gadis Adonara adalah gading.

Belis dalam etnis Adonara berupa gading yang mana diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Belis merupakan hal yang sakral bagi orang Adonara.

Paradigma masyarakat Adonara adalah perempuan itu mahal dan sangat dihargai oleh karena itu laki-laki tidak semena-mena dengan kaum perempuan Adonara.

Masyarakat Adonara juga berpandangan bahwa mahar gading merupakan salah satu bentuk penghargaan pihak laki-laki kepada pihak perempuan.

Hal yang unik lainnya adalah jumlah gading yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan tergantung pada suku dari pihak perempuan. 

Jumlah gadingnya pun berbeda-beda tergantung dari status sosial masyarakat. Ada suku yang mempunyai belis gading satu, tiga, lima dan tujuh. 

Berdasarkan wawancara penulis dengan seorang ibu asal Lamalota, Adonara, NTT, ia mengatakan bahwa pada suku Bahy di Lamalota mendapat tiga gading. Akan tetapi perlu diketahui bahwa gading yang diberikan harus sesuai dengan jumlah dan ukuran yang sudah disepakati oleh pihak laki-laki dan pihak perempuan.

Ukuran gading pada umumnya sepanjang 1 repak atau dua tangan direntangkan. Kemudian gading selanjutnya bisa berukuran lebih kecil. Gading -gading itu memiliki ukuran yang berbeda-beda dari ukuran 30 cm hingga 2 meter. Tentu harganya pun bervariasi, dari puluhan sampai ratusan juta.

Selain membawa gading, pihak pria juga membawa kambing saat upacara berlangsung dan jumlah gading yang diberikan sesuai dengan gading yang diberikan. 

Jika satu gading maka lima ekor kambing dan berlaku untuk kelipatannya.

Tidak hanya pihak pria yang memberi gading adapun balasan dari pihak perempuan yakni sarung adat Adonara yang harganya puluhan juta.

Yang menarik di sini adalah pandangan masyarakat Adonara bahwa jika belis uang maka akan habis tetapi jika gading maka akan bertahan dan menjadi simbol harga diri perempuan Adonara. Itulah filosofinya. Perempuan Adonara tidak bisa dibeli dengan uang. ***(OB) 

Post a Comment for "Perempuan Adonara dan Belis Gading Gajah"