Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Karang Taruna Desa Mahal Dikukuhkan di Hutan Natu, Komitmen Bangun Kampung

 

RakatNtt.com - Karang Taruna Matan Lama Mangan, Desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Lembata, telah dilantik secara resmi oleh Kepala Desa Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng, Minggu 24 September 2023.

Karang Taruna Pose Bersama Kades Mahal di Hutan Natu Usai Pelantikan


Acara pelantikan itu dilangsungkan di Hutan Natu, pantai selatan Desa Mahal pada pukul 15.00 Wita. 

Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Desa Mahal, Eduardus Kopa mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Desa Mahal kepada Karang Taruna sembari meminta bimbingan dari Pemdes Mahal. 

"Terimakasih atas kepercayaan masyarakat kepada kami. Kami juga mohon bimbingan dari Kepala Desa, BPD dan masyarakat. Jika kami salah tegurlah kami," ungkapnya usai pelantikan tersebut. 

Bersama wakil Karang Taruna Rofinus Romo dan para pengurus lainnya berkomitmen untuk membangun kampung melalui berbagai program yang akan dirancang.



Komitmen Jaga Alam

Ketua BPD Desa Mahal, Martinus Meang Odel mengungkapkan, pelantikan di hutan Natu mesti mendorong Karang Taruna untuk menjaga alam. 

"Melihat Alam dari dekat dan mendorong kita untuk mencintai alam," ungkapnya sembari memberi energi kepada para pemuda tersebut. 

Ia melanjutkan, Karang Taruna menjadi wadah untuk membentuk kualitas diri para pemuda Matan Lama Mangan. 

Para pemuda ini dikumpulkan dari beragam latar belakang, baik suku, agama maupun pendidikan sehingga menurut Ketua BPD, hal ini menjadi wujud toleransi yang hidup dalam tubuh Karang Taruna. 

Khusus untuk olahraga, Ketua BPD berpesan agar anak muda mesti menyiapkan diri secara baik melalui latihan rutin bukan asal tampil. 

Hidupkan Kembali Gotong Royong

Gotong royong sebagai warisan nenek moyang terlihat mulai pudar dalam kehidupan masyarakat Desa Mahal. Hal ini disampaikan oleh Kades Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng menyambung aspirasi dari masyarakat Desa Mahal. 





Oleh karena itu, ia mengharapkan agar Karang Taruna menghidupkan kembali warisan tersebut. 

"Hidupkan kembali budaya gotong royong yang hampir punah. Mari kita hidupkan kembali," harap Kades Mahal. 

Ia juga melanjutkan, Karang Taruna mesti terlibat aktif di Desa. 

"Tidak saja menjalankan program tapi berpartisipasi untuk menggerakkan roda pembangunan di desa dalam aspek atau hal apa saja," lanjutnya. 

Karang Taruna juga diminta untuk menjadi suri teladan khususnya dalam bidang keamanan. Tawuran remaja yang seringkali mencoreng nama baik Desa Mahal diharapkan agar ditanggalkan dalam kehidupan para remaja di Mahal. 

"Tawuran tidak boleh ada lagi, teman-teman buktikan urusan tawuran anak muda, desa mahal tidak ada lagi," lanjut orang nomor satu Desa Mahal itu. 

Tak hanya itu, Kades Mahal juga mengharapkan agar para pemuda memaksimalkan potensi diri untuk mengembangkan ekonomi kreatif di desa. Berkaitan dengan tradisi masyarakat adat di Desa Mahal, Kades Mahal menyinggung soal pengetahuan generasi muda tentang cara menghitung belis (Kong bala). 

Menurutnya hal ini penting karena merupakan tradisi yang perlu diketahui oleh generasi muda. 

Di tengah hutan Natu (sawo kecik) yang sejuk, dihibur pula dengan kicauan burung dan deburan ombak pantai selatan, puluhan penuda Mahal berkomitmen membangun kampung.***

Post a Comment for "Karang Taruna Desa Mahal Dikukuhkan di Hutan Natu, Komitmen Bangun Kampung"