Menuju 2024, Karang Taruna Desa Mahal Dapat Banyak Sorotan dari Warga Desa
RakatNtt.com – Karang Taruna Matan Lama
Mangan, Desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata mendapat banyak
sorotan baik berupa apresiasi, harapan maupun kritikan konstruktif dari warga
masyarakat Desa Mahal. Dalam kegiatan diskusi terbuka menyongsong tahun baru
2024, Minggu 31 Desember 2023, di halaman Kantor Desa Mahal, Felix Orolaleng,
salah seorang warga meminta agar Karang Taruna Mahal bisa membuat program kerja
pada tahun 2024 ini. Hal yang sama disampaikan oleh warga lainnya yang hadir
memberikan masukan.
Tak hanya tentang program, hal lainnya pun
disoroti misalnya tentang ketercerabutan Karang Taruna Mahal dari adat atau
tradisi budaya Kedang. Menurut Anton Amo Orolaleng, tradisi budaya sangat
penting karena tugas selanjutnya ada di tangan anak muda. Salah satu tradisi
budaya yang disoroti misalnya cara menghitung belis (kare’ kong bala). Oleh karena
itu, ia mengharapkan agar ada agenda khusus bagi Karang Taruna untuk mengikuti
kegiatan pendidikan adat misalnya seminar dll.
Karang Taruna Mahal juga diminta untuk bijak
bermedia sosial. Hal ini disoroti baik oleh Ketua BPD Desa Mahal, Martinus
Meang Odel maupun oleh Nando Peuobuq, warga Desa Mahal II yang turut hadir pada
kesempatan ini. Nando mengharapkan agar generasi muda tidak boleh
mengekspresikan diri melalui akun facebook palsu. Ia menyarankan agar
ada pendidikan bermedia sosial bagi Karang Taruna. Hal ini penting karena warga Mahal resah oleh kehadiran oknum-oknum tertentu yang menggunakan akun
facebook palsu unuk menyerang pribadi tertentu.
Selain masukan, Karang taruna Mahal juga mendapat apresiasi atas partisipasi dan sinergitasnya dalam membangun Desa Mahal.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kades
Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng. Pada kesempatan ini, Kades juga mengharapkan agar
Karang Taruna tetap bekerja bersama pemerinah. Selain itu, Ketu BPD Mahal
mengharapkan agar KT mesti juga menyiapkan agenda untuk mengikuti latihan
kepemimpinan dan pemberdayaan dalam hal politik.
“Ke depan harus ada latihan kepemimpinan, karena
pemimpin Desa ke depan ada di generasi muda,” ungkapnya. Ia juga menilai,
selama ini, KT lebih fokus bekerja di lapangan (hoing galeka hara rai) tanpa
ada kegiatan-kegiatan lain, misalnya pendidikan politik dan kepemimpinan. Pada kesempatan
ini juga, Ketua KT Mahal, Eduardus Kopa memabacakan laporan panitia
penyelenggara kegiatan sekaligus menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh KT setelah dikukuhkan pada 24 September 2023.
KT sangat aktif dalam kerja membangun Desa,
salah satunya membantu Plan Inernasional Indonesia dalam memasang pipa dari
mata air wei lari’ menuju Desa Mahal dan Mahal II.