Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Sjamsul Hadi Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT

 

Sjamsul Hadi dalam sebuah kegiatan budaya di NTT


RakatNtt.com - Sjamsul Hadi, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud dinilai mampu menggerakkan program-program kebudayaan di NTT, mulai dari Sekolah Lapang Kearifan Lokal hingga program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diadakan di Kabupaten Lembata. 

Hal ini disampaikan oleh Abdul Gafur R. Sarabiti, Inisiator TitikTemu.ide dan Pemerhati Budaya Lembata, Sabtu (14/12). 

Menurutnya, Program Sekolah Lapang Kearifan Lokal dan MSIB yang diinisiasi oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kementerian Kebudayaan (Kemendikbud) yang dipimpin oleh Bapak Sjamsul Hadi selaku Direktur KMA Kemendikbud patut diapresiasi. 

"Tata kelola Program SLKL dan MSIB yang terbuka dan kolaboratif membuat dua program ini dilaksanakan dengan semangat gotong royong dan tidak terkesan hanya menjadi program kementerian. Dua program Direktorat KMA ini dalam pelaksanaannya membuka ruang kolaborasi hingga ke tingkat desa. Program-program ini telah memberikan inspirasi dan memungkinkan untuk diduplikasi lebih lanjut oleh pemerintah daerah dan pemerintah desa," ungkap Gafur, saat ditemui di Lewoleba. 

Ia juga menilai, kemampuan mengorganisasikan semua potensi yang ada di daerah membuat program-program yang dipimpin Bapak Sjamsul Hadi, terutama yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur dapat berjalan lancar dan efektif.

Tak hanya itu, Antonius Rian, Ketua Pandu Budaya Lembata juga memberikan apresiasi kepada Sjamsul Hadi atas terselenggaranya program-program kebudayaan di Lembata dan wilayah lain di NTT. 

"Sjamsul Hadi sangat setia dengan tugasnya sebagai Direktur KMA. Dia juga adalah sosok yang disiplin dalam menjalankan tugas-tugas kebudayaan, selalu bersedia diminta untuk menjadi narasumber dalam diskusi budaya baik online maupun secara langsung hingga di pelosok-pelosok desa. Komunitas Pandu Budaya Lembata memberikan apresiasi besar atas kinerjanya dalam memajukan budaya di wilayah NTT khusus terkait dengan pangan lokal," ungkap Rian. 

Menurut Rian, Sjamsul Hadi adalah sosok yang familiar dan dekat dengan generasi muda Lembata dalam misi memajukan kebudayaan daerah. 

"Ia sudah sangat akrab dengan komunitas kami dan selalu memberikan dorongan, spirit bahkan terlibat langsung sebagai bapak untuk kami. Kami mengharapkan agar beliau tetap ada bersama kami dalam kerja memajukan budaya," sambung Rian. 

Midun Husein Ratuloly, Ketua LAM Indonesia dan juga Mentor Desa Kalikur dalam program MSIB juga memberikan apresiasi atas program-program KMA yang dipimpin oleh Sjamsul Hadi, salah satunya adalah MSIB. 



Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah program yang merupakan bagian dari Kampus Merdeka, kebijakan Merdeka Belajar yang dibentuk oleh Dir KMA Kementerian Kebudayaan. 

Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan kerja dan wawasan mereka. 

Menurut Midun, Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka hadir sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dan memperoleh pengalaman langsung di masyarakat . Program ini menjadi salah satu solusi praktis untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja.

Selain program Muda Berdaya Untuk Kedaulatan Pangan (MBKP), Direktorat KMA yang di pimpin oleh Bapak Sjamsul Hadi juga sudah menyelenggarakan Sekolah Lapang Kearifan Lokal di Tiga Kabupaten dan 14 pulau-pulau kecil di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

"Program SLKL sebagai upaya pengarusutamaan pemajuan kebudayaan sekaligus sebagai gerakan mengadvokasi isu kedaulatan pangan lokal di NTT. Program ini dianggap berhasil karena mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan menyasar ke anak muda sebagai motor penggerak kedaulatan pangan lokal," demikian menurut Midun. 

Program MSIB telah berakhir ditandai dengan kehadiran Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha di Lembata, pada Rabu, 11 Desember 2024.