SANTAPAN SABDA HARI MINGGU ADVENTUS IVB 20 Desember 2020

 

P. Simeon Bera Muda, SVD

Tema: Mengandung Dia Yang Akan Datang

(Kata mengandung juga berarti hamil untuk manusia sedang untuk binatang disebut bunting).

 Umat Allah dalam Kristus. 

Daud dalam kitab Samuel mau mendirikan bait yaitu rumah Allah supaya di dalam rumah Allah itu bisa disimpan tabut perjanjian yang adalah sebuah peti berisi loh, dua keping batu bertuliskan Sepuluh Firman, Sabda yang Allah berikan di Sinai. Rumah Allah itu mengandung tabut perjanjian dan tabut perjanjian mengandung kedua loh atau keping batu itu. Demikianlah Allah menjanjikan seorang anak kandung Daud menjadi raja yang kerajaannya akan kokoh selama-lamanya.

Kesetiaan Tuhan pada janji-Nya itu dinyanyikan Pemazmur karena dialami turun temurun. Allah menegakkan anak cucu Daud yang dikandung satu sesudah yang lain sampai dikandung seorang anak yang memanggil Allah sebagai Bapa.

Allah mengutus malaikat Gabriel dalam injil Lukas meminta kesediaan Maria untuk menerima dan mengandung Anak Allah yang Mahatinggi keturunan Daud sebagai pemenuhan atas apa yang Allah janjikan di Eden – Firdaus sesudah manusia pertama berdosa. Dan dalam kesetiaan-Nya Allah terus mengulang janji-Nya sampai janji itu menjadi kenyataan pada waktu Maria bersedia mengandung Anak Allah itu.

Paulus menyampaikan kepada umat di Roma bahwa rahasia yang Allah janjikan dan yang terus diulang melalui para nabi di seluruh Kitab Suci sekarang dinyatakan yaitu dialami secara nyata. Yesus Anak Allah yang adalah Allah sendiri penuh hikmat dan kemuliaan sampai kekal.

Umat Allah dalam Kristus.  

Mengandung itu suatu hubungan yang membuat dua menjadi satu dan tetap tidak terpisahkan. Allah mencipta artinya Allah mengandung dan melahirkan manusia. Dan untuk tetap bersatu dengan ciptaan-Nya Allah memberikan Anak-Nya dikandung oleh yang telah Allah ciptakan. Seluruh alam semesta dan manusia juga kita semua di dalam diri Maria bersedia menerima Anak Allah itu, membiarkan diri kita disatukan oleh Allah dengan Diri Allah sendiri supaya Allah bisa menebus dan menyelamatkan kita manusia yang sudah Allah ciptakan.

Allah memberi kita Santapan Sabda untuk menyiapkan diri kita masing-masing, keluarga dan lingkungan kita supaya semua siap dan mau menerima Allah yang datang dengan cara tinggal di dalam kandungan Maria, di dalam kita.

Sejak Adam dan Hawa, semua kita dilahirkan sesudah Allah menciptakan kita di dalam kandungan ibu. Dengan memberi Santapan Tubuh-Darah-Nya sendiri, Yesus yang dikandung Maria, seorang manusia itu memberi Diri seluruhnya kepada manusia supaya kita menerima kesatuan hidup itu dan tetap berjuang menjalani hdup yang Allah berikan. Yesus itu kita namakan Immanu-el, kata Bahasa Ibrani immanu artinya beserta kita  dan el artinya Allah. Sekarang Allah beserta kita bukan hanya dekat, di samping, bersama kita di luar diri kita melainkan bersedia masuk ke bagian diri kita yang paling dalam. Maka hasil masa penantian adventus kita untuk menerima kedatangan yaitu adventus Yesus hendaknya berupa diri kita yang bersedia menerima, mengandung Yesus.

Seminari Tinggi santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende