Dia yang Bangkit Membuktikan dari Kitab Suci
Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende. Oleh Simeon Bera Muda, SVD
SANTAPAN SABDA MINGGU
PASKAH IIIB: 18 APRIL 2021
Tema:
Dia yang Bangkit Membuktikan dari Kitab Suci
Satu orang anak PAUD
atau TKK selalu bertanya: “Apa itu?” Dan orangtua atau guru jelaskan.
Umat
Allah dalam Kristus. Pemazmur bertanya
dalam susah: “Siapa yang akan turunkan berkat?” Jawabannya adalah: Allah yang
adil melihat umat-Nya dalam keadaan
susah lalu menjawab pertanyaan umat dengan melakukan karya besar yaitu
menyinari umat dengan cahaya wajah Allah sendiri.
Kedua
murid di dalam injil Lukas yang pergi ke Emaus itu yang sudah bertemu dan
mengenal Yesus. Kedua murid itu kembali ke Yerusalem dan bertemu dengan
murid-murid lain yang sedang sedih dan bertanya-tanya tentang nasib mereka
sesudah Yesus mati disalibkan.
Dalam keadaan itu, Yesus datang dan meyakinkan para murid itu bahwa Dia sudah bangkit sambil menunjukkan kaki dan tangan bekas luka penyaliban.
Yesus
datang dan membuat para murid itu mengerti bahwa Yesus adalah benar-benar Yang
Disalibkan itu tetapi bangkit. Yesus bukan hantu.
Seperti
Allah dalam Pemazmur menyinari wajah Allah pada umat demikian juga Yesus
menampakkan diri kepada para murid dan megutip Kitab Suci bahwa Dia sungguh
Mesias, Orang Urapan Allah yang menderita, mati di salib tetapi bangkit.
Yesus
membuat para murid itu saksi yaitu: orang yang membawa pertobatan dan
pengampunan dosa kepada semua orang.
Di
dalam Kisah para Rasul Petrus berkhotbah kepada orang banyak bahwa Yesus yang
adalah Pemimpin kepada hidup telah disalibkan dan mati tetapi Allah
membangkitkan Yesus. Maka sekarang Yesus ada dan tinggal bersama umat untuk
membuat umat sadar dan bertobat supaya dosa mereka diampuni.
Demikian
juga Yohanes di dalam suratnya menyebut bahwa Yesus adalah pendamaian untuk
dosa manusia maka manusia mengenal Allah dan hidup dengan menuruti perintah
Allah, tidak menjadi pendusta melainkan menjadi sempurna.
Umat
Allah dalam Kristus. Kita juga mengalami susah karena belum punya iman yang
cukup akan kebangkitan. Juga kita belum bisa bangkit melepaskan dosa-dosa kita
untuk suatu hidup yang lebih baik.
Dalam keadaan kita ini, Allah memberi kita Santapan Sabda Allah supaya bersama Israel mengalami Allah menyinari kita dengan wajah Allah sendiri dan Yesus yang bangkit itu meyakinkan kita bahwa Yesus sungguh bangkit sehingga kita juga bisa bangkit dari apa saja dalam hidup kita.
Yesus
yang juga makan memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri sehingga kita
bisa menjadi saksi, bisa mengusahakan pertobatan dan pengampunan dosa, bisa
mengenal Allah dan mengikuti perintah Tuhan dengan lebih baik untuk menjadi
sempurna hidup di dalam kebangkitan.