Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kasih yang Penuh Seperti Kristus dengan Menyerahkan Seluruh Diri

Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende

SANTAPAN SABDA MINGGU PASKAH VI B/09 Mei 2021

Tema: Kasih yang penuh seperti Kristus dengan menyerahkan seluruh Diri

Kita hanya bilang ‘omong kosong’ tetapi tidak ada ‘omong penuh’.

Umat Allah dalam Kristus. Kitab Suci khususnya Mazmur menyanyikan keselamatan Allah yang penuh di seluruh dunia. Keselamatan itu adalah perbuatan besar dan ajaib yang Allah lakukan sampai ke seluruh ujung bumi sehingga semua penuh dengan keselamatan Allah.

Maka Pemazmur minta supaya lagu pujian dinyanyikan di seluruh bumi sehingga seperti keselamatan penuh di seluruh bumi demikian juga lagu pujian kepada Allah juga penuh.

Dalam injil Matius, Markus dan Lukas, ukuran hukum kasih adalah diri sendiri: mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Di dalam injil Yohanes hukum kasih menjadi penuh karena ukurannya adalah Yesus yang berkata: “Hendaklah kamu saling mengasihi seperti Aku, Yesus, sudah mengasihi kamu secara penuh”.

Yesus mengalami kasih yang penuh dari Bapa dan Yesus mengasihi murid-murid-Nya secara penuh. Yesus minta supaya murid-murid tinggal di dalam kasih Yesus untuk terus belajar supaya bisa mengasihi secara penuh.

Yesus sebut kasih itu sebagai perintah karena kasih itu menjadi penuh kalau murid-murid menyerahkan diri, memberikan segala-galanya seperti yang telah Yesus buat bahkan sampai Yesus menyerahkan hidup untuk mati di salib.

Murid-murid bukanlah hamba tetapi sahabat, teman Yesus karena bisa menjalankan apa yang Yesus buat. Yesus memilih para murid untuk pergi dan menghasilkan buah kasih secara penuh.

Kisah para Rasul menceriterakan bahwa pada hari Pentekosta, umat menerima Roh Kudus secara penuh. Roh Kudus yang adalah Roh kasih Bapa dan Putera. Pentekosta itu terus berulang juga pada Kornelius dan keluarganya yang bukan orang Yahudi.

Roh Kudus itu akan diterima secara penuh oleh semua orang mulai dari orang Yahudi kemudian orang yang takut akan Tuhan yaitu orang yang berjuang untuk hidup saleh dan baik lalu pelan-pelan menjadi penuh karena akan sampai kepada semua orang dari segala bangsa.

Begitu juga Yohanes di dalam suratnya menyebut bahwa Allah itu kasih yang penuh dan sempurna. Allah kasih itu meminta supaya anak-anak-Nya belajar mengasihi sampai mengenal Allah artinya sampai ke kasih yang penuh sesudah dosa ditebus oleh Yesus. Hendaknya ada tobat dan silih dari pihak manusia sehingga ada tempat yang cukup untuk manusia supaya belajar sampai ke kasih yang penuh.

Umat Allah dalam Kristus. Kita merayakan Paskah yaitu Yesus yang bangkit secara penuh dengan jiwa dan badan sesudah Yesus menyerahkan Diri untuk kita sampai mati, sampai Diri Yesus menjadi kosong tetapi dengan itu Yeus menjalankan kasih secara penuh.

Kita menjalani hari-hari Paskah sudah cukup lama. Kita hendaknya membuat kasih kita makin lama dan penuh. Yesus memberi kita Santapan Sabda Allah dalam kasih Yesus yang penuh.

Yesus yang adalah kasih yang penuh itu memberi kita Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri sehingga kasih kita yang mungkin masih kosong atau belum penuh bisa kita usahakan untuk menjadi penuh seperti penuhnya kasih Yesus sendiri yang Yesus alami dari kepenuhan kasih Bapa di dalam Roh Kudus yang adalah Roh Kasih Bapa dan Putera.

  Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD

 

Post a Comment for "Kasih yang Penuh Seperti Kristus dengan Menyerahkan Seluruh Diri"