Bukan Hanya Palestina yang Tidak Terdaftar pada Google Maps
Bukan Hanya Palestina Tidak Terdaftar pada Google Maps
Kemarahan warga Palestina tidak hanya tertuju kepada bangsa Israel, rival abadinya tetapi juga kepada Apple dan Google. Dua perusahaan besar dunia tersebut bahkan sempat dituduh secara sengaja mengeluarkan peta Palestina dari peta daring milik mereka.
Bahkan
akibat lanjut yang lebih besar dari ini, sejumlah Forum Juralis Palestina
angkat bicara mengutuk perbuatan Google dan Apple. Hasilnya, warganet juga
terlibat menyerukan tagar #PalestinalsHere.
Selain
itu, ada juga petisi online. Petisi tersebut, dibuat untuk menyindir dua
perusahaan kaya di dunia tersebut yang pimpinannya adalah orang Yahudi. Petisi online
tersebut berhasil mendapatkan lebih dari 280.000 tanda tangan. Selain itu,
lebih ekstrim, beberapa warganet mengajak dunia untuk memboikot Google dan
Apple.
Alasan Lainnya
Dikutip
pada cnnindonesia, ada empat alasan Palestina tidak ada dalam peta goole dan
Apple. Pertama, Palestina tidak
dilabeli di Google Maps. Artinya, fakta yang ada bahwa Palestina sungguh tidak
pernah dicantumkan sama sekali di Google Maps. Ini membuktikan bahwa Google
tidak sengaja menghapus Palestina tetapi memang sudah dari sono-nya.
Kedua, Ada label
jalur Gaza dan Tepi Barat. Walaupun tidak ada label Palestina, tetapi ada
wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Bahkan ketika orang mengklik dua nama
tesebut, akan muncul keterangan bahwa Jalur Gaza dan Tepi Barat merupakan kota
yang ada dalam Wilayah Palestina, yang dideklarasikan 1988.
Hal
yang perlu diketahui ialah, Pelestina diakui oleh PBB dan136 anggotanya sebagai
negara merdeka tetapi tidak untuk Palestina, dimana Goole dan Apple berkantor. Barangkali
ini juga salah satu penyebabnya.
Ketiga, Menlu
dan Emigran Palestina Surati Google dan Apple. Menteri Luar Negeri dan Emigran
Palestina sempat melayangkan surat resmi kepada dua perusahaan itu dalam rangka
memprotes hilangnya nama Palestina di Google dan Apple.
Menteri
tersebut, menjelaskan, kini mereka sedang berjuang ke Badan Hukum Internasional
untuk mengajukan masalah ini. Jika dua perusahaan itu, tetap keras kepala, maka
Riyad pastikan mereka akan mendapat sanksi hukum.
Keempat,
kasus ini mirip Rusia-Ukraina dan China-India. Kasus menghilangnya Palestina
sama dengan wilayah Crimea yang menurut The
Crunch dianeksasi Rusia dari Ukraina. Dalam peta Google Maps, Crimea
dipisahkan dari Ukraina dengan gambar garis putus-putus, berwarna abu-abu. Hal yang
sama terjadi untuk peta India dan China.
Dari
penjelasan ini, dapat dipahami bahwa kasus yang sama bukan hanya terjadi untuk
Palestina, melainkan untuk beberapa negara lainnya. (sumber: cnnindonesia).