Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Wawi Dayu’, Kuliner Daging Babi dari NTT

Wawi Dayu’, Kuliner Daging Babi dari NTT

Daging babi menjadi salah satu jenis makanan yang disukai oleh mayoritas warga di timur Nusantara, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain faktor budaya, mayoritas orang NTT juga bebas mengonsumsi daging babi karena faktor agama, khususnya Kristen. Sebab orang Kristen di NTT tidak dilarang untuk mengonsumsi daging babi. Sedangkan saudara-saudari mereka yang muslim tidak mengonsumsi jenis makanan ini karena faktor agama dan tentu ada faktor-faktor lain. Semua itu tetap dijaga dan dihormati dalam bingkai toleransi.

Barangkali anda sudah mengenal wilayah Nusa Tenggara Timur secara lebih komprehensif, baik dari budaya, bahasa, agama, letak geografis, maupun karakter dan lain-lainnya. NTT terkenal sebagai salah satu provinsi kepulauan, selain maluku dan beberapa provinsi lain di Nusantara.

Salah satu kekhasan di NTT yakni pluralitas budaya lokal. NTT sebagai salah satu wilayah kepulauan melahirkan manusia dengan beragam-ragam jenis budaya lokal. Salah satu perbedaan itu terletak pada cara memasak daging babi. Salah satu kuliner lokal yang sangat disukai oleh sebagian warga NTT yakni wawi dayu’.


Jenis kuliner lokal ini diciptakan oleh orang Kedang di Kabupaten Lembata, NTT – barangkali ada juga di tempat lain di NTT.


Wawi dayu’ atau biasa disebut loma ini biasa dibuat ketika ada acara adat di kebun atau di tempat-tempat sakral, di alam bebas yang jauh dari pemukian warga. Untuk membuat kuliner wawi dayu’wawi berarti babi – anda dianjurkan untuk menyiapkan beberapa jenis bahan ini:


Pertama, Potongan Bambu. Anda mesti menyiapkan beberapa potongan bambu agar bisa mengisi daging babi yang sudah dipotong berukuran kecil. Jumlah potongan bambu diusahakan mampu menampung potongan daging babi. Setelah anda menyiapkan bambu, silakan bersihkan bagian dalamnnya sebersih mungkin.


Kedua, Siapkan Bumbu. Bawang putih dan merah, garam, ajinomoto, daun jeruk mesti anda olah menjadi bumbu. Setelah anda menyiapkan bumbu, siapkan juga bara api.


Ketiga, Bara Api. Anda mesti menyiapkan bara api dari tempurung kelapa agar bisa memanggang daging babi tersebut. Cara pengolahannya sangat mudah yakni mencampurkan bumbu, daging babi dan sedikit air lalu isikan pada potongan bambu yang anda siapkan, kemudian silakan panggang pada bara api.


Potongan bambu yang sudah terisi potongan daging babi diusahakan dengan posisi berdiri atau tertanam pada tanah di sekitar bara api yang anda siapkan tadi agar posisinya tetap aman dan juga daging babi dalam potongan bambu tersebut tidak tertumpah keluar.


Silakan tunggu hingga kurang-lebih satu jam atau tunggu sampai matang, lalu ambil potongan bambu tersebut, belah bagi dua dan keluarkan daging babi tersebut. Anda juga mesti menyiapkan tempat seperti baskom yang ukurannya bisa menampung daging babi yang sudah berubah jadi makanan enak.


Jika perlu, siapkan juga dengan nasi atau pisang rebus atau pisang bakar agar saat anda menyantap daging babi ada juga jenis makanan lain sebagai pewarna. Selamat mencoba, semoga berkenan.

Post a Comment for "Wawi Dayu’, Kuliner Daging Babi dari NTT"