Nona Manis Aulin Lewuk Sulap Sampah Plastik Jadi Bunga dan Cuan
![]() |
Aulin Lewuk |
RAKATNTT.COM – Media sosial telah menghadirkan aneka kemudahan bagi manusia milenial. Salah satu kemudahan yang populer ditemukan yakni komunikasi jarak jauh secara cepat. Selain itu, manusia milenial juga terbantu untuk mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Menonton tutorial yang ditayangkan dalam konten youtube adalah salah satu contoh yang memberikan peluang bagi manusia milenial untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Aulin Lewuk (23), Nona
Manis asal Flores, tepatnya di Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten
Sikka, menceritakan pengalaman menarik selama di bangku Kuliah, Jumat (20/5). Ia
memanfaatkan sampah plastik untuk mendatangkan cuan alias uang lewat karya
tangannya yakni membuat bunga. Sampah plastik tersebut diantaranya botol air
mineral. Awalnya kreativitas menyulap sampah jadi bunga ini, ia belajar pada
tutorial yang disediakan dalam konten youtube.
“Bakat ini muncul sejak
saya masuk kuliah di Unipa Maumere,
terus saya juga sering nonton di youtube atau cari ide di Facebook. Bahan-bahan
mudah didapat, dari plastik bekas belanjaan, botol air mineral. Pokoknya mudah
didapat,” jelasnya.
Setelah mendapat
pengetahuan baru dari konten youtube, nona manis yang bernama lengkap Paulina
Beribin Da Ines inipun langsung mempraktikkannya. Ia menciptakan bunga dari
sampah. Bunga yang dihasilkannya tidak sama bentuk dengan yang disediakan dalam
konten youtube, sebab ia membuat bunga dengan bentuk yang berbeda sesuai
keinginan mata dan hatinya.
“Saya buat bunga-bunga
dengan versi saya biar tidak kelihatan sama persis dengan karya orang,” lanjut
nona manis berdarah Flotim dan Lembata ini.
Dari hasil kerja keras
tersebut, ia bisa memeroleh sedikit rupiah untuk keperluan kuliahnya di Unipa
Maumere.
“Saya jual per pot. Bunganya
pelanggan sendiri yang pilih modelnya dan warnanya. Harga per pot Rp. 80.000.
Saya selalu buat yang terbaik supaya pelanggan juga puas dengan saya punya
karya,” sambungnya penuh percaya diri.
![]() |
Bahan dari Rexona Bekas |
“Ada rosaria, anting,
gelang, cincin yang saya buat dari benang dan kawat. Waktu kuliah, biasanya
penjual di Pasar Tingkat pesan di saya, lumayan untuk tambah uang saku. Ada yang
pesan 10 lusin, saya dapat sampai Rp. 600.000.”
Ia menuturkan, untuk
menyelesaikan hasil karya tangannya itu tidak membutuhkan waktu yang lama,
biasanya sekitar dua Minggu, ia sudah bisa menyelesaikan 10 lusin. Selain itu,
dari pendapatan yang ia peroleh, ada yang ia sisihkan untuk membantu memenuhi
kebutuhan sekolah adiknya.
Aulin Lewuk juga menjelaskan
lebih detail bahwa karya seni itu laku terjual pada momen-momen tertentu,
misalnya saat wisuda sarjana atau yudisium akhir sekolah; ada juga yang pesan
buket kopi. Banyak orang memesan bunga padanya.
Aulin Lewuk adalah
sosok milenial yang kreatif dan inovatif. Ia adalah alumnus Universitas Nusa
Nipa di Kabupaten Sikka. Di Unipa, ia mengambil jurusan akuntansi. Saat ini, ia
masih menetap bersama kedua orangtuanya di Boganatar. Sebab belum ada pekerjaan
tetap yang ia temukan sesuai dengan ilmu yang ada padanya yakni akuntansi. Ia mendapat gelar sarjana akuntansi tahun 2021.
“Saya sudah lamar di
beberapa tempat tapi belum berhasil, jadi sekarang saya masih di rumah saja
dengan bapa dan mama,” tutupnya. (Admin)