Ribuan Umat Katolik Rayakan Paskah di Hoelea, Membludak hingga di Jalan

 

Suasana Sebelum Misa Kedua pada Minggu Paskah (31/3) di Gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Lembata

RakatNtt.com - Ribuan umat Katolik merayakan Paskah di gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT. 

Pada malam Paskah, Sabtu (30/3), perayaan dipimpin oleh RD. Edy Saban, Pr dan homili dibawakan oleh RD. Yohanes Kedati Tobil, Pr. 

Perayaan berjalan lancar, walaupun sebagian umat yang berada di luar gedung gereja sempat terganggu karena hujan mengguyur Hoelea sekitar 10 menit. 

Sebagian umat yang tidak mendapat tempat duduk terpaksa mengikuti perayaan Ekaristi malam Paskah dari jalan raya karena persediaan tempat duduk tak mencukupi. 

Juga tenda yang disiapkan panitia tak mampu menampung sebagian umat. 

Jumlah yang membludak ini dikarenakan Paskah 2024 di paroki Salib Suci Hoelea ini dipusatkan di satu tempat yakni di gereja Paroki Hoelea. 

Dalam perayaan malam Paskah ini, Romo Yohanes Kedati Tobil atau akrab disapa Romo Jonda mengajak umat untuk mendahulukan Tuhan sebelum memulai aktivitas. 

Hal ini terinspirasi dari cerita Injil bahwa pagi-pagi benar, para perempuan mengunjungi makam Yesus. 

"Bangun pagi berdoa dulu, jangan langsung lihat HP," ungkap Romo Jonda dalam homilinya. Ia juga mengajak umat supaya tetap ke gereja pada hari minggu, jangan hanya "tunjuk muka" pada saat perayaan Paskah. 

Dua Kali Misa Minggu Paskah

Misa minggu Paskah 2024 di Paroki Salib Suci Hoelea (31/3) dirayakan dua kali karena pertimbangan jumlah umat yang terlampau padat. 

Hal ini berbeda dengan perayaan Paskah tahun-tahun sebelumnya yang dibagi dalam beberapa wilayah pengembangan. 

Misa pertama dimulai pada pukul 07.00 Wita dan Misa kedua sesuai jadwal dimulai pada pukul 09.00 Wita. 

Namun, Misa baru dimulai pada pukul 09.50 Wita. Umat yang hadir pun terlampau banyak bahkan ada yang tidak mendapatkan tempat di dalam gereja dan tenda. 

Roma Jonda yang memimpin perayaan Ekaristi minggu Paskah mengajak umat Katolik Paroki Salib Suci Hoelea untuk bangkit bersama Kristus; bangkit dari kehidupan lama, dari manusia lama untuk menjadi lebih baik lagi. 

Romo Jonda juga mengatakan, umat mesti juga belajar pada Maria Magdalena yang memiliki pengalaman iman dengan Yesus. 

"Iman kita akan mantap, hidup iman kita akan kuat, cinta kita pada Tuhan akan mencuat jika kita memiliki pengalaman iman yang benar-benar menyentuh," ungkap Romo Jonda. 

Pada akhir perayaan, Ketua DPP Paroki Hoelea, Yohanes Bapa, mewakili panitia mengucapkan terimakasih dan selamat Paskah kepada semua umat. 

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak keamanan baik linmas desa, polsek Omesuri pun Koramil Lembata Timur, juga kepada Camat Omesuri dan semua Kades se-Kecamatan Omesuri. 

Sekaligus, permohonan maaf dari panitia atas kekurangan yang ada selama perayaan Paskah. 

Untuk diketahui, perayaan Paskah berjalan lancar diiringi koor meriah dari stasi Aramengi pada malam Paskah dan stasi Leuwayan dan Hobamatan pada minggu Paskah.