Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Menggembalakan adalah Melakukan Semuanya

 

SANTAPAN SABDA MINGGU PASKAH IVB: 25 APRIL 2021. Oleh P. Simeon Bera Muda, SVD.

Tema: Menggembalakan adalah Melakukan Semuanya

Nenek moyang bangsa Israel adalah gembala yang biasanya puya banyak domba. Umat Allah dalam Kristus. Domba mendapat tempat berlindung yang paling aman pada gembalanya. Begitulah Israel dalam Mazmur merasa diri bahwa akan selamat kalau Tuhan yang menjaga. Karena itu Israel selalu bersyukur kepada Allah, Gembala. Israel juga selalu meninggikan Tuhan karena Tuhan mempunyai kasih yang sangat besar dan tetap ada selama-lamanya.

Simeon Bera Muda, SVD


Yesus di dalam injil Yohanes menyebut dirinya Gembala yang baik. Yesus itu tukang kayu dan di Nazaret banyak orang punya kebun anggur dan gandum. Tetapi ada juga gembala. Yesus mengalami hidup para gembala sehingga Yesus bisa menegaskan bahwa Yesus buat segala-galanya untuk domba yang adalah binatang yang paling baik tetapi sekaligus paling bodoh karena tidak tahu cari rumput dan air. Domba bisa tahan lapar dan haus sampai mati. Ada hewan gigit juga dia tidak lawan. Kalau tersesat juga tidak  tahu kembali.

Maka gembala buat semua termasuk gembala serahkan hidupnya untuk diterkam binatang buas supaya domba jangan mati. Yesus juga mengumpulkan domba yang lain. Semua ini Yesus terima sebagai tugas yang Yesus jalankan dengan sangat baik yaitu sampai puncak cinta yaitu menyerahkan diri dan mati untuk domba-domba-Nya.

Petrus dan rasul-rasul lain mengikuti apa yang Yesus minta yaitu mengumpulkan banyak orang, berkhotbah tentang Yesus yang bangkit dan menobatkan banyak orang termasuk menyembuhkan seorang lumpuh. Karena berkhotbah dan melakukan kebaikan itu maka para pemimpin bangsa Yahudi menangkap Petrus dan teman-temannya lalu bertanya kepada mereka tentang siapa yang beri kuasa sehingga mereka melakukan itu. Dengan tegas Petrus dan teman-temanya mengakui bahwa mereka mendapat kuasa dari Yesus, Sang guru dan Gembala itu.

Yohanes di dalam suratnya menyebut bahwa Yesus Anak Allah itu membuat semua orang menjadi anak Allah. Sebagai seorang gembala yang membuat semua kebaikan untuk domba-domba yang diperlakukan sebagai anak, Yesus membuat semua orang menjadi anak Allah dan semua anak Allah itu tuggu sampai Yesus menyatakan diri supaya semua anak Allah melihat Anak Sulung Allah itu, Saudara mereka sendiri dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Umat Allah dalam Kristus. Selama masa Paskah ini kita mengalami Yesus yang bangkit itu sebagai gembala. Yesus buat semua kebaikan untuk kita. Seperti Allah dalam PL adalah gembala yang membantu orang Israel, begitu juga Yesus menamakan diri Gembala yang baik. Kita juga bisa menjadi gembala. Kalau bapa-mama korbankan hidupnya habis-habisan untuk kebaikan anak-anak, begitu juga anak-anak menjadi gembala kalau juga berkorban  untuk belajar dan melakukan sesuatu untuk masa depannya.

Masing-masing kita sebagai orang yang punya pekerjaan tertentu bisa juga menjadi gembala kalau kita laksanakan tugas dengan baik dan penuh pengorbanan. Kita juga sekaligus menjadi domba kalau kita dapat berlaku lembut dan baik, sabar, ramah, tekun berusaha, taat dan semua sifat lembut yang lain. Yesus memberi kita Santapan Sabda Allah dan Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri supaya kita juga bisa menjadi domba yang baik dan juga gembala yang baik di dalam hidup kita setiap hari.

 

Post a Comment for "Menggembalakan adalah Melakukan Semuanya"