Ayub Boro, Nelayan yang Ingin Bangun Desa Kolontobo
Menjadi nelayan yang melaut di malam hari adalah sebuah pekerjaan mulia. Namun, profesi nelayan kerapkali dipadang sebagian masyarakat sebagai pekerjaan rendahan.
Sudut pandang keliru tersebut terbawa sampai ke ruang
politik di tingkatan desa.
Adalah Ayub Boro
Tedemaking (36), seorang kepala keluarga yang berprofesi sebagai nelayan
membulatkan tekadnya maju dalam perhelatan demokrasi tingkat desa Kolontobo dan menjadi bualan lawan
politik karena profesinya.
Ayah tiga orang
anak ini, telah menyerahkan
berkas-berkas syarat administrasi bakal calon kepala desa Kolontobo beberapa
waktu lalu ketika panitia pemilihan desa Kolontobo membuka pendaftaran bakal
calon kepala desa Kolontobo.
Ditemui pada
Jumat (01/10/2021) di
halaman Sekretariat Pantia Pemilihan Kepala Desa Kolontobo, Jl. Trans Ile Ape,
Desa Kolontobo Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, suami Rofina Ero
mengatakan motivasi dasar dirinya maju menjadi bakal calon Kepala Desa Kolontobo karena melihat situasi dan
keadaan Desa tersebut
mulai dari kebijakan
sebelumnya yang tidak
sesuai dengan prosedur dan terkesan sewenang-wenang.
"Kebijakan yang mana
tidak sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan. Misalnya, sebenarnya APBDes
juknisnya sudah mengatur. Namun, karena kebijakan (yang sewenang-wenang)
sehingga tidak sesuai pada sasaran yang korbannya adalah masyarakat yang tidak
merasakan pembangunan dan pemberdayaan", beber Boro.
Menurutnya,
seorang kepala desa Kolontobo harus mengutamakan pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa yang didominasi para petani.
Boro menerangkan
bahwa sejauh ini banyak sekali lahan kering milik warga yang tidak
dimaksimalkan karena lemahnya pemberdayaan masyarakat petani.
Padahal, menurut Boro, BUMDes Kolontobo memiliki traktor yang bisa digunakan untuk membajak lahan kering. Beberapa titik sumur bor juga tidak dimanfaatkan secara baik untuk irigasi pertanian lahan kering.
"Ada traktor, ada sumur
bor yang tidak digunakan secara maksimal. Kalau kita bajak, air sumur bor kalau
kita gunakan, kita manfaatkan, pasti dalam musim panas seperti begini mungkin
masyarakat bisa panen tomat, terung, sayur-sayuran. Kan bisa mendongkrak
ekonomi masyarakat", ungkap ayah Tarsisius Valentino Ragan.
Sementara itu,
guna menepis isu yang berkembang terhadap dirinya yang susah bangun di pagi
hari, saudara dari Jhony
Kayowuan itu menampik dengan santai.
"Untuk
nelayan, bukan semata-mata melaut di pagi hari. Untuk saya, saya melaut di
malam hari. Jadi pekerjaan saya setiap malam,
saya di laut mencari rejeki menafkahi keluarga. Isu berkembang bahwa saya
bangunnya selalu terlambat. Ya memang karena di malam hari saya bekerja.
Makanya, di siang,
pagi hari saya ketiduran", terang Ayub Boro
"Jadi isu
mungkin bagi mereka yang tidak tahu atau tidak pernah merasakan sebagai nelayan
sehingga mereka mengungkapkan itu", tambah Ayub Boro.
Untuk itu, dirinya
berharap agar bakal calon Kepala
Desa Kolontobo yang lain
berbesar hati menerima dan menyerahkan kepada masyarakat Desa Kolontobo dengan
nuraninya masing-masing dalam menentukan
pilihan.
"Pesan saya, entah itu
saya atau yang lain terpilih nanti itu adalah menjadi kepala Desa Kolontobo
yang mana sama-sama kita bersatu hati untuk membangun lewotanah ini",
pinta Ayub Boro.
Profil Singkat Ayub Boro
A. Data Pribadi
- Nama Lengkap :
Ayub Boro Tedemaking
- Tempat,
tanggal lahir : Kolontobo, 28 Juli 1985
- Jenis Kelamin
: Laki-laki
- Status
Perkawinan : Sudah Kawin
- Agama :
Katolik
- Hobi :
Memancing
- Motto Hidup :
Hidup Adalah Perjuangan
B. Riwayat Pendidikan
- SD Inpres Ohe
(1992-1998)
- SMPN 1 Ile Ape
(1998-2001)
- STM Bina Karya
(Tidak Tamat)
C. Pengelaman
Kerja
- Kaur
Pemerintahan Desa Kolontobo (2014-2016)
- Ketua RT
(2009-2014)
D. Pengelaman
Organisasi
- Ikatan Insan
Peduli Lingkungan (IKIPLI), 2000-Sekarang
E. Data Keluarga
Nama Istri :
Rofina Ero (Ibu Rumah Tangga)
Nama Anak :
- Tarsius
Valentino Ragan (Pelajar)
- Alexius
Ferdinando Resi (Pelajar)
- Gilbert Notan
Jenior (balita)
Nama Orang Tua :
- Ayah :
Yustinus Resi (Almahrum)
- Ibu : Fatima
Uri (Almahrumah)
Nama Saudara :
- Maria Ambrosia
Uba (Ibu Rumah Tangga)
- Lidia Kewa
(Ibu Rumah Tangga)
- Dorotea Deran
(Ibu Rumah Tangga)
- Yohanes Ama
Kayowuan (Wiraswata)
Nama Mertua :
- Ayah Mertua :
Linus Notan (Almahrum)
- Ibu Mertua :
Elisabet Bulu
Post a Comment for "Ayub Boro, Nelayan yang Ingin Bangun Desa Kolontobo"
Komentar