Asal Usul Nama Pulau Flores yang Wajib Anda Ketahui, Berawal dari Bunga

Asal Usul Nama Pulau Flores yang Wajib Anda Ketahui, Berawal dari Bunga

Rakatntt.com - Pulau Flores berada di Nusa Tenggara Timur. Pulau yang amat indah dengan pesona alam yang tentu sangat memanjakan mata. 

Tahukah Anda asal Usul Nama Flores? Penulis yakin, pasti beberapa orang Flores belum tahu asal usul nama Flores. 

Berikut penulis mengulas asal Usul pulau Flores serta budaya Flores dari Ensiklopedia Nusa Tenggara Timur.

Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur adalah tempat lahirnya nama Flores. Pada 1512, di ujung Tanjung ini, seorang pelaut Portugis bernama Antonio de Abreu konon menjadi orang Eropa yang tiba pertama di pulau ini. 

Antonio melihat bunga flamboyan merah bermekaran di seantero pulau. Seorang Portugis lain, S.M. Cabot, kemudian menyebut daratan ini dengan nama Cabo das Flores, yang berarti Tanjung Bunga.

Pada 1636, Gubernur Hindia Belanda Hendrik Brouwer mensahkan nama Flores untuk pulau ini.

Pulau Flores dihuni aneka suku, aneka bahasa dan aneka kebudayaan.

Masing-masing etnis menempati wilayah tertentu lengkap dengan pranata sosial budaya dan sejarahnya, yang mengikat anggota masyarakatnya secara utuh. Aneka ragam penduduk Flores terlihat dalam sejarah asal-usul , suku, bahasa, filsafat, kepercayaan dan pandangan kosmologi mereka terhadap dunia. 

Keanekaragaman aspek di Flores menjadi daya tarik yang luar biasa para ilmuwan juga menjadi daya tarik wisata. Budaya Flores yang beraneka ragam juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. 

Aneka tarian, lagu daerah, alat musik dan berbagai produk budaya lainnya merupakan kekayaan Flores yang menuntut warganya untuk selalu melestarikannya.

Upacara-upacara adat yang unik juga dapat memberikan ciri khas bagi daerah Flores. Apabila potensi-potensi di bidang budaya ini dikembangkan, akan dapat memajukan dan meningkatkan perekonomian Flores di masa depan. 

Pembelajaran, pendalaman, pengembangan dan pelebaran terhadap budaya-budaya Flores harus mulai dilakukan sekarang. Suku bangsa Flores dianggap merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis terjadi dalam kebudayaan Flores, baik melalui Genetik, Agama dan Budaya. (OB)